Jepang: Vaksinasi Bukan Persyaratan untuk Berpartisipasi di Olimpiade
Otoritas Jepang mengatakan vaksinasi bukan persyaratan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade yang diselenggarakan pada Juli-September mendatang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Selasa (19/1/2021) kemarin otoritas Jepang mengatakan vaksinasi bukan persyaratan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2021 yang diselenggarakan pada Juli-September mendatang.
Seperti diketahui, Olimpiade Tokyo 2021 tahun lalu ditunda karena penyebaran Covid-19.
"Kami tengah mempertimbangkan langkah-langkah komprehensif untuk mengadakan Olimpiade Tokyo 2021 yang aman," kata Katsunobu Kato, Kepala Sekretaris Kabinet Pemerintah Jepang dalam konferensi pers.
"Bahkan tanpa membuat vaksin menjadi syarat (ikut Olimpiade Tokyo 2021)," tegas Kato.
Baca juga: PM Jepang dan Menteri Seiko Hashimoto Pastikan Olimpiade Tokyo 100 Persen Jadi Dilaksanakan
Baca juga: Jumlah Warga Terinfeksi Corona Saat Olimpiade Jepang Bisa 1.000 Per Hari Jika Tak Ada Tindakan Ketat
Mengutip Anadolu Agency, Jepang ditetapkan menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2021 tahun lalu, tetapi pertandingan terbesar di dunia ini ditunda karena penyebaran virus corona di seluruh negeri.
Pemerintahan Perdana Menteri Yoshihide Suga bersikeras untuk melanjutkan Olimpiade Tokyo 2021 dan Paralimpiade seperti yang telah diputuskan tahun kemarin.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Kyodo News menemukan, sekira 80 persen responden mencari penjadwalan ulang Olimpiade Tokyo 2021.
Pekan lalu, Kepala Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2021 Yoshiro Mori mengatakan "sama sekali tidak mungkin menunda Olimpiade Tokyo 2021 Musim Panas tahun ini", bahkan di tengah kekhawatiran virus corona.
"Merasakan ketidakpastian berdampak pada segalanya. Yang bisa saya katakan adalah kami akan melanjutkan persiapan kami," ungkap Yoshiro Mori.
Olimpiade Tokyo 2021 diperkirakan menelan biaya sekira 15,8 miliar dolar Amerika.
Baca juga: Komite Olimpiade Indonesia dan Satgas Penanganan Covid-19 Kampanye Bersama Penggunaan Masker
Baca juga: Kisah Atlet Olimpiade Jepang yang Terjun ke Industri Film Dewasa
Infeksi Covid-19 Meningkat
Dalam beberapa bulan terakhir, Jepang menyaksikan lonjakan infeksi Covid-19, sebagian besar terjadi di Ibu Kota Tokyo.
Pemerintahan Suga sekali lagi menerapkan keadaan darurat di beberapa provinsi untuk membantu pemerintah pusat dan daerah menangani pandemi Covid-19.
Pemerintah berencana untuk memulai vaksinasi pada akhir Februari 2021, dimulai dengan pekerja medis dan orang tua.
"Saya akan melakukan segala daya saya untuk memastikan vaksin yang aman dan efektif dapat diberikan kepada sebanyak mungkin orang, secepat mungkin," kata Taro Kono, yang ditunjuk pada Senin untuk memimpin pertempuran Jepang melawan virus corona.
Dia juga menjabat sebagai Menteri Reformasi Administrasi di Kabinet Suga.
Jepang telah menandatangani perjanjian dengan Pfizer, AstraZeneca dan Moderna untuk menerima vaksin bagi rakyatnya pada paruh pertama tahun ini.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)