Pidato Perpisahan, Trump Siap Serahkan Jabatan dan Sebut Gerakan Politiknya Baru Saja Dimulai
Presiden AS petahana Donald Trump dalam pidato perpisahannya berpesan hal ini untuk pemerintahan Joe Biden.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
Di dalam pidatonya, Trump juga menyoroti penutupan akun media sosialnya pasca kerusuhan di Capitol.
Diketahui, kerusuhan massa pro-Trump di Capitol menewaskan beberapa orang, salah satunya aparat kepolisian.
Menyoal hal ini, Trump mengecam dan menyerukan persatuan untuk mengatasi dendam partisan.
Saat ini presiden AS ke-45 ini segera menghadapi persidangan pemakzulan ke-dua di Senat.
Adapun hukuman dari pemakzulan ke-dua adalah Trump tidak diizinkan memegang jabatan federal atau publik.
Kendati demikian, Trump malah menutup pidatonya dengan mengatakan bahwa gerakan politiknya (Make America Great Again) baru saja dimulai.
"Sekarang, saat saya bersiap untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan baru pada Rabu siang, saya ingin Anda tahu bahwa gerakan yang kami mulai baru saja dimulai," katanya.
Trump masih belum sepenuhnya menerima hasil pemilu pada November lalu.
Diketahui dia kalah dari kandidat Demokrat, Joe Biden.
Biden akan dilantik pada Rabu (20/1/2021).
Trump meninggalkan kantor dengan peringkat persetujuan 34%, rekor terendah diantara presiden lain sebelumnya.
Biden Emosional saat Tinggalkan Delaware
Joe Biden dan istrinya, Jill Biden meninggalkan negara bagian asal, Delaware pada Selasa (19/1/2021) untuk bertolak ke Washington.
Mantan senator yang telah menjabat selama 36 tahun dan mantan wapres Presiden Barack Obama itu akan segera diresmikan menjadi Presiden AS ke-46.
"Saat saya mati, Delaware akan tertulis di hati saya," katanya dalam pidato perpisahan yang emosional, dikutip dari BBC.
Pada Rabu ini, dia akan menuju ke Gedung Putih dan kemudian Capitol untuk pelantikannya pada pukul 12:00 (17:00 GMT).
Beda dengan pelantikan sebelumnya, hanya segelintir orang yang boleh datang langsung di acara tersebut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)