Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Donald Trump Tak Lagi Berkuasa, Turki-Saudi Segera Mesra Kembali

Awal bulan ini, pertemuan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) melihat Arab Saudi dan sekutunya setuju untuk memulihkan hubungan dengan Doha.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Donald Trump Tak Lagi Berkuasa, Turki-Saudi Segera Mesra Kembali
Newsweek
Presiden Amerika, Donald Trump dan Presiden Turki, Recep Erdogan. Meski sekutu tapi hubungan sedang memanas. 

Erdogan Berkepentingan Selamatkan Ekonomi

Aykan Erdemir, Direktur Senior Yayasan Pertahanan Demokrasi di Washington, mengatakan peningkatan hubungan perdagangan dengan Arab Saudi akan memperbaiki defisit neraca berjalan Turki yang semakin melebar.

"Sejak 1980-an, modal Saudi telah memainkan peran perintis di pasar Turki yang relatif terisolasi yang berusaha menarik investasi asing langsung," tambahnya. Politik telah menghentikan hubungan ini.

Normalisasi antara koalisi pimpinan Saudi dan Qatar telah menghilangkan penghalang rekonsiliasi antara Ankara dan Riyadh.

Program normalisasi lain, kali ini antara Israel dan beberapa negara Arab, yang dipimpin oleh UEA dan Bahrain, mengancam akan "menambah isolasi Turki saat ini dalam geopolitik regional", kata Ersoy.

"Penghindaran hasil seperti itu adalah faktor lain yang berkontribusi terhadap kemungkinan pemulihan hubungan dengan Arab Saudi untuk Turki," lanjutnya.

Evin berpendapat "komitmen ideologis" Erdogan kepada Ikhwanul Muslimin dapat menghalangi hubungan, tetapi Bakir mengatakan gerakan itu tidak lagi menjadi ancaman bagi negara-negara Arab.

Berita Rekomendasi

"Mereka digunakan Emirat dan Saudi sebagai dalih untuk membenarkan tindakan mereka terhadap Qatar," katanya.

Sementara itu, permusuhan pribadi antara Erdogan dan putra mahkota Saudi, yang dikenal sebagai MBS, harus dijembatani untuk memajukan hubungan baik.

“Tantangan terbesar adalah hubungan pribadi antara Erdogan dan MBS, yang telah menjadi balas dendam pribadi untuk Erdogan sejak kasus Khashoggi,” katanya.

Langkah menuju hubungan yang lebih baik belum mengatasi persaingan mendasar antara Arab Saudi dan Turki di Afrika, Mediterania Timur, dan wilayah lain di mana Riyadh memandang jejak Turki sebagai ancaman.

Di Teluk, hubungan strategis antara Ankara dan Doha, termasuk pangkalan militer Turki, akan terus menghadirkan tantangan yang tidak menyenangkan bagi Arab Saudi.


Posisi Hubungan dengan Iran dan Turki

Kolaborasi Turki dan Iran, keduanya saling mendukung dalam menghadapi sanksi AS dan bekerja sama dengan Rusia untuk menyelesaikan perang Suriah, telah menjadi sumber peringatan lain bagi Saudi.

Di sisi lain, setiap langkah oleh pemerintahan Biden untuk mengurangi tekanan terhadap Iran dapat membuat Arab Saudi meminta bantuan Turki untuk menahan Teheran, saingan terbesar kerajaan itu.

Caliskan mengatakan enam bulan ke depan bisa dilihat AS atau Qatar bertindak sebagai mediator antara Turki dan Arab Saudi.

Ankara juga dapat berusaha untuk memisahkan hubungannya dengan Riyadh seperti yang telah dilakukan dengan Iran dan Israel, untuk memisahkan hubungan keuangan dari politik.(Tribunnews.com/Aljazeera/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas