Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Eksekusi Mati Bangkir Top karena Terima Suap Rp 3,6 Triliun dan Kumpul Kebo dengan Selingkuhan

China pada Jumat (29/1/2021) mengeksekusi mati seorang mantan bankir top karena kasus suap dan bigami.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in China Eksekusi Mati Bangkir Top karena Terima Suap Rp 3,6 Triliun dan Kumpul Kebo dengan Selingkuhan
©Handout via MSN
China pada Jumat (29/1/2021) mengeksekusi mati seorang mantan bankir top bernama Lai Xiaomin karena kasus suap dan bigami. 

TRIBUNNEWS.COM - China pada Jumat (29/1/2021) mengeksekusi mati seorang mantan bankir top karena kasus suap dan bigami.

Dilansir AFP melalui MSN, mantan bankir tersebut dituduh menerima suap senilai USD 260 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun dengan kurs saat ini. 

Selain itu, menurut laporan saluran TV China CCTV, dia juga bersalah karena melakukan bigami.

Bigami adalah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan seseorang yang masih berumah tangga sah dengan orang lain.

Sementara menurut KBBI, bigami diartikan seseorang memiliki dua istri atau dua suami.

Lai Xiaomin, mantan ketua Huarong, salah satu perusahaan manajemen aset terbesar di China dihukum mati oleh pengadilan di Tianjin, lapor CCTV.

Xiaomin dinyatakan bersalah karena tindakannya berdampak kepada banyak orang.

Baca juga: China Tegas Peringatkan Taiwan Kemerdekaan Berarti Perang

Baca juga: China Tidak Akan Akui Paspor yang Diterbitkan Inggris Per 31 Januari 2021

ilustrasi hukuman mati
ilustrasi hukuman mati (http://gbcghana.com)
Berita Rekomendasi

"Jumlah suap yang diterima oleh Lai Xiaomin sangat besar, keadaan kejahatannya sangat serius dan dampak sosialnya sangat parah," kata CCTV mengutip pernyataan Mahkamah Agung China.

Berdasarkan pertimbangan inilah Mahkamah Agung menyetujui eksekusi mati Xiaomin.

Laporan itu tidak merinci bagaimana mantan bankir itu akan dieksekusi.

Namun, dia diizinkan bertemu kerabat dekatnya sebelum eksekusi.

Pengadilan Tiongkok dikenal ketat dan memiliki tingkat hukuman lebih dari 99 persen.

Bahkan China sangat jarang membatalkan perintah eksekusi mati.

Jumlah eksekusi mati yang dilakukan setiap tahun dianggap sebagai rahasia negara.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas