12 Orang Tewas dan 29 Lainnya Luka-luka dalam Serangan Bom Mobil di Suriah
Sekira 12orang tewas dan 29 lainnya luka-luka dalam dua ledakan bom mobil di Aleppo, barat laut Suriah pada Minggu (31/1/2021).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Sekira 12 orang tewas dan 29 lainnya luka-luka dalam dua ledakan bom mobil di Aleppo, barat laut Suriah.
Informasi ini disampaikan oleh petugas penyelamat dan media Suriah pada Minggu (31/1/2021).
Ledakan terjadi di dekat Kota Azaz yang berjarak 50 kilometer jauhnya dari desa lain.
Mengutip Al Jazeera, kedua daerah tersebut dikuasai oleh militan Suriah yang bersekutu dengan Turki.
Baca juga: Kelompok Teroris HTS dan ISIS Terlibat Bentrok Bersenjata di Suriah Utara
Baca juga: Tentara Suriah Memperkuat Cengkraman Aleppo Sebelum Kerjasama Rusia -Turki
Turki dan militan Suriah mengendalikan sebagian besar Suriah utara.
Mereka berselisih dengan pasukan pemerintah dan pasukan pimpinan Kurdi, yang dianggap "teroris" oleh Ankara.
Daerah yang dikuasai militan adalah tempat serangan yang kerap kali terjadi serta jarang diklaim oleh satu pihak.
Pertahanan Sipil Suriah, sebuah kelompok sukarelawan penyelamat yang beroperasi di bagian Suriah yang dikuasai para militan mengatakan, telah menanggapi 11 ledakan di barat laut negara itu sejak awal Januari, sebelum Minggu kemarin, di mana sedikitnya 11 orang tewas.
Secara terpisah, kantor berita negara Suriah SANA mengatakan, satu orang Suriah tewas pada Minggu dan empat lainnya terluka di kota Hassakeh di timur laut, provinsi Deir Az Zor.
Kelompok Kurdi Tembaki Demonstrasi Pro-Pemerintah
Laporan ini keluar setelah Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi menembaki demonstran pro-pemerintah yang memprotes dan melakukan pengepungan di lingkungan mereka.
Daerah tersebut dikenal sebagai alun-alun keamanan dan dikendalikan oleh pasukan pemerintah.
Sebuah video unjuk rasa di Hassakeh menunjukkan lusinan pria berkumpul di jalan pada hari hujan ketika api berkobar di atas kepala mereka.
Orang-orang itu mulai meneriakkan, "Dengan jiwa kami, darah kami, kami korbankan untukmu Bashar," mengacu pada Presiden Suriah Bashar al-Assad.