Ditantang untuk Bersaksi di Bawah Sumpah saat Sidang Pemakzulan, Donald Trump Menolak
Tim kuasa hukum Donald Trump mengungkapkan sang mantan presiden tidak akan bersaksi di bawah sumpah dalam sidang pemakzulannya minggu depan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
Namun voting itu dikalahkan dengan 55-45 suara, sehingga skenario itu pupus.
2. Donald Trump dibebaskan
Setelah semua argumen dipresentasikan, 100 senator AS yang bertindak sebagai juri dalam persidangan akan diminta untuk memberikan suara pada satu pasal pemakzulan, yaitu penghasutan pemberontakan.
Mereka akan diminta untuk menghukum (dengan suara ya) atau membebaskan (dengan suara tidak) Trump atas tuduhan itu.
Konstitusi AS sangat jelas menentukan berapa banyak senator yang harus memberikan suara untuk mendukung Trump dihukum.
Jika tidak ada setidaknya 67 senator yang memberikan suara untuk menghukum, maka Trump akan dibebaskan.
Saat ini, komposisi Senat adalah 50-50, yang berarti Demokrat membutuhkan semua anggota partai untuk mengikuti garis serta meyakinkan 17 senator Republik untuk memberikan suara mendukung hukuman.
Tidak ada permintaan Wakil Presiden Kamala Harris untuk memutuskan hubungan.
Bahkan mayoritas yang nyaman dari 66-34 tidaklah cukup.
Faktanya, persidangan pemakzulan Senat 1868 dari mantan presiden Andrew Johnson berakhir dengan pembebasan dengan satu suara.
Inilah pula lah terjadi dalam persidangan pemakzulan pertama Trump, di mana ia dibebaskan di Senat atas kedua dakwaan terhadapnya.
Sejauh ini hanya beberapa senator Republik yang setuju dengan Demokrat bahwa mantan presiden harus dihukum, jauh dari 17 yang disyaratkan.
Dengan begitu, skenario ini menjadi salah satu akhir yang paling mungkin dari persidangan.
Sementara itu, Presiden Joe Biden tidak mengharapkan cukup Partai Republik untuk berubah pikiran, terutama sekarang setelah Trump di luar jabatan.