Gletser Himalaya Longsor dan Memicu Banjir Besar di India, Setidaknya 145 Orang Hilang
Sedikitnya 11 orang tewas dan 145 lainnya hilang setelah sebongkah gletser Himalaya jatuh ke sungai dan memicu banjir besar di India utara.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 11 orang tewas dan 145 lainnya hilang setelah sebongkah gletser Himalaya jatuh ke sungai dan memicu banjir besar di India utara.
BBC.com melaporkan, air banjir menghantam bendungan dan air mengalir melalui lembah di negara bagian Uttarakhand.
Sebagian besar korban yang hilang diyakini merupakan pekerja dari dua pembangkit listrik tenaga air di daerah tersebut.
Ratusan tentara, paramiliter, dan helikopter militer telah dikirim ke wilayah tersebut untuk membantu upaya penyelamatan.
Para ahli sedang menyelidiki insiden tersebut meskipun belum jelas apa yang mungkin menyebabkan longsornya gletser.
Para pejabat mengatakan sejauh ini 25 orang telah diselamatkan.
Baca juga: Gletser di Himalaya Ambrol dan Terjang Bendungan, Ratusan Orang Hilang
Baca juga: Gletser Himalaya Ambrol, Banjir Bandang Terjang Uttarakhand, Ratusan Orang Diduga Tewas
Dalam sebuah cuitan pada hari Senin, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan ia terus mencermati situasi di Uttarakhand.
"Telah terus-menerus berbicara dengan pihak berwenang dan mendapatkan pembaruan tentang penyebaran, pekerjaan penyelamatan dan operasi bantuan," tulisnya.
"India mendukung Uttarakhand dan negara berdoa untuk keselamatan semua orang di sana."
Para pemimpin dari seluruh dunia juga telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.
"Pikiran saya bersama orang-orang India dan pekerja penyelamat di Uttarakhand saat mereka menanggapi banjir dahsyat dari runtuhnya gletser," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam tweet.
"Inggris berdiri dalam solidaritas dengan India dan siap menawarkan dukungan yang diperlukan."
Polisi Uttarakhand mengatakan longsoran gletser terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat pada hari Minggu (7/2/2021).
Gletser itu menghancurkan bendungan yang dikenal sebagai Proyek Hidroelektrik Rishiganga.