Presiden China Xi Jinping Minta Tentara Siaga Selama Liburan Imlek
Pasukan pertahanan perbatasan Komando Militer Xinjiang menerima beberapa senjata dan peralatan baru termasuk howitzer canggih.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Presiden China Xi Jinping menyerukan militer China untuk meningkatkan kesiapan tempurnya selama liburan Festival Musim Semi atau Imlek pekan depan.
Pesan yang dipublikasikan Global Times, Senin (8/2/2021) disampaikan ketika baru-baru ini Xi Jinping memeriksa divisi penerbangan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Para ahli mengatakan militer lain seharusnya tidak membuat gerakan provokatif selama liburan tanpa memenuhi tindakan balasan PLA. Ia tidak menyebut kekuatan asing dimaksud.
Pesawat tempur PLA melanjutkan latihan berturut-turut mereka di dekat pulau Taiwan sebelum Festival Musim Semi dan menyambut tahun baru China.
Baca juga: China Kerahkan Tank Type 15 ke Perbatasan dengan India
Baca juga: Pesawat Tempur China dan AS Masuk Zona Pertahanan Taiwan
Baca juga: Militer China Sudah Siapkan FC-31, Jet Tempur Siluman Terbaru
Sementara pasukan pertahanan perbatasan Komando Militer Xinjiang menerima beberapa senjata dan peralatan baru termasuk howitzer canggih dan kendaraan serbu sebagai hadiah liburan.
Xi, yang juga Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China dan ketua Komisi Militer Pusat, Kamis lalu memeriksa divisi penerbangan Angkatan Udara PLA yang ditempatkan di Provinsi Guizhou, China Barat Daya.
Kunjungan Xi dilaporkan kantor berita Xinhua akhir pekan lalu. Dia mengatakan pasukan PLA harus meningkatkan kesiapan tempur mereka selama liburan Festival Musim Semi dan menjaga keamanan nasional serta kebahagiaan dan kedamaian rakyat.
Festival Musim Semi tahun ini jatuh pada hari Jumat, dan ada tujuh hari libur nasional dari Kamis hingga 17 Februari 2021.
Ini adalah praktik biasa bagi militer Tiongkok untuk meningkatkan kesiapan tempurnya di hari-hari libur besar. Pandangan disampaikan Fu Qianshao, ahli militer Tiongkok kepada Global Times, Minggu (7/2/2021).
"Sejarah memberi tahu kita banyak perang pecah pada hari libur atau pada malam hari ketika pasukan lengah. Itulah mengapa kita harus tetap waspada terutama ketika ada hari libur, sehingga kita dapat menghentikan gerakan yang berpotensi berbahaya atau pengintaian yang bermusuhan," kata Fu.
Meski China telah lama menyaksikan perdamaian, gerakan provokatif oleh militer lain telah terjadi selama liburan di masa lalu.
Misalnya, pada 25 Januari 2020, Festival Musim Semi tahun lalu, Angkatan Laut AS mengirim kapal tempur pesisir USS Montgomery di dekat Kepulauan Nansha di Laut Cina Selatan.
Kehadiran armada militer itu dilacak, diidentifikasi, dan diperingatkan angkatan laut dan udara Komando Tempur Selatan PLA.
Selama inspeksi di divisi penerbangan Angkatan Udara PLA, Xi memeriksa pesawat khusus yang dirancang untuk perang informasi.
Pesawat misi khusus yang dikembangkan berdasarkan Y-8 dan Y-9, termasuk pesawat pengintai, pesawat penanggulangan elektronik dan pesawat perang anti-kapal selam, memungkinkan PLA mendapatkan keuntungan informasi dalam peperangan di masa depan.
Hal ini dikemukakan seorang ahli militer yang meminta tidak disebutkan identitasnya kepada Global Times.
Pakar itu mencatat jenis pesawat ini telah sering terbang mendekati Selat Taiwan sejak dimulainya latihan militer PLA di wilayah tersebut pada September 2020.
Pesawat tempur PLA memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya yang diproklamirkan Taiwan selama tujuh hari berturut-turut sejak awal Februari.
Laporan ini muncul di surat kabar Liberty Times yang berbasis di Taipei, Minggu. Outlet media juga mencatat operasi PLA intensif datang hanya beberapa hari sebelum Festival Musim Semi.
Sebuah resimen artileri Komando Militer PLA Xinjiang yang berbasis di kaki utara Pegunungan Tianshan baru-baru ini menerima pengiriman sejumlah howitzer berkaliber 155mm yang dipasang di kendaraan.
Howitzer PCL-181, adalah yang paling canggih di China dari jenisnya dengan jangkauan terpanjang, dan dicirikan oleh mobilitasnya yang tinggi.
Reaksi tembaknya cepat, memiliki akurasi dan kemampuan tinggi untuk menembak pada 360 derajat, bahkan ketika beroperasi di dataran tinggi dan cuaca yang sangat dingin.
Unit Komando Militer Xinjiang lainnya, sebuah resimen senjata gabungan, menugaskan grup kendaraan serbu lapis baja Dongfeng Mengshi generasi ketiga yang dilengkapi dengan stasiun radio, Sistem Satelit Navigasi BeiDou, senapan mesin berat dan peluncur granat, kata CCTV.
Pekan lalu, stasiun televise pemerintah China itu melaporkan Komando Militer Xinjiang juga menerima pengiriman dan menugaskan batch pertama tank ringan Type 15 China yang baru dikembangkan pada Januari.
Senjata dan peralatan ini sangat efektif dalam operasi dataran tinggi dan akan berfungsi sebagai kekuatan tempur pasukan pertahanan perbatasan China selama dan setelah libur Imlek.(Tribunnews.com/GlobalTimes/xna)