Rangkuman Sidang Pemakzulan Donald Trump Hari ke-4: Tim Kuasa Hukum Trump Sampaikan Pembelaannya
Pengacara mantan Presiden Donald Trump membuka sekaligus menutup agenda pembelaan pemakzulan mereka dalam rentang waktu tiga jam
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Pengacara mantan Presiden Donald Trump membuka sekaligus menutup agenda pembelaan pemakzulan mereka dalam rentang waktu tiga jam pada Jumat (12/2/2021), menuai pujian dari Partai Republik karena waktu yang disediakan cukup lama, yaitu 16 jam.
Senator kemudian mengajukan pertanyaan ke masing-masing pihak.
Kemudian pada hari Sabtu (13/1/2021), para senat akan memberikan suara untuk menghukum atau membebaskan Trump.
Berikut rangkuman sidang pemakzulan mantan presiden Amerika Donald Trump di hari ke-4, seperti yang dilansir NY Times.
1. Pengacara Trump Dipuji Republikan
Senator Republik memuji pembelaan tiga jam Trump, di mana pengacaranya menuduh manajer pemakzulan DPR hanya mengutip kata-kata dan tindakan mantan presiden di luar konteks.
Tim hukum Trump mengeluhkah tentang apa yang mereka sebut sebagai 'liputan media yang tidak adil tentang klien mereka' dan mempresentasikan begitu banyak poin pembicaraan serta narasi dari Trump.
Baca juga: 4 Poin Penting Sidang Pemakzulan Donald Trump Hari ke-3: Trump Disebut Tak Sesali Insiden Capitol
Baca juga: Poin-poin Inti Sidang Pemakzulan Donald Trump Hari ke-2: Cuitan Mantan Presiden Jadi Pusat Perhatian
Anggota parlemen memujinya tim kuasa hukum Trump hari itu, menyebutnya sebagai peningkatan besar atas argumen yang bertele-tele dan tidak teratur yang disampaikan pada hari Selasa oleh salah satu pengacaranya, Bruce L. Castor Jr.
Penyampaian Castor di sidang itu disebut membuat Trump marah.
Pengacara pembela mengatakan bahwa manajer pemakzulan memanipulasi kata-kata klien mereka dan menunjuk pada seruan Trump kepada para pendukungnya dalam pidatonya 6 Januari untuk "secara damai dan patriotik membuat suara Anda didengar."
Castor berkata, "Manajer DPR mengambil kata-kata dari itu: 'Pergilah ke Capitol dan buat huru-hara.'"
"Tapi bukan itu yang diminta oleh Tuan Trump kepada pendukungnya," Castor berkata, "Trump ingin mereka mendukung tantangan utama."
Sang mantan presiden membela hukum dan ketertiban, ujar Michael T. van der Veen, salah satu pengacara Tuan Trump, mengutip frasa yang telah digunakan presiden berulang kali.
"Trump melakukan kebalikan dari advokasi untuk tindakan tanpa hukum, sebaliknya, dia secara tegas menganjurkan tindakan damai di rapat umum Save America" kata Mr. van der Veen.