Boeing Minta Maskapai Hentikan Penggunaan Boeing 777 Setelah Insiden United Airlines
Boeing Co mendesak maskapai penerbangan untuk sementara menangguhkan penggunaan pesawat terbang Boeing 777
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Boeing Co mendesak maskapai penerbangan untuk sementara menangguhkan penggunaan pesawat terbang Boeing 777 yang dilengkapi mesin Pratt & Whitney (PW) 4.000.
Keputusan ini diambil Boeing menyusul insiden mesin United Airlines terbakar dan terpaksa kembali ke Bandara Internasional Denver pada Sabtu pekan lalu.
Insiden itu terjadi tak lama setelah lepas landas.
Pengumuman itu diambil perusahaan pembuat pesawat terbang asal Amerika Serikat (AS) itu setelah regulator AS mengumumkan inspeksi ekstra dan Jepang menangguhkan penggunaan Boeing 777 sambil mempertimbangkan tindakan lebih lanjut.
Langkah-langkah ini muncul setelah mesin kanan pesawaat United Airlines 777 terbakar pada hari Sabtu dan serpihan casing luar pelindungnya jatuh di atas area perumahan.
Boeing mengatakan ada 69 pesawat Boeing 777 bermesin PW4000 yang aktif dan 59 masiih dalam penyimpanan.
Produsen merekomendasikan maskapai menangguhkan operasional semua pesawat yang sama sampai regulator AS mengidentifikasi protokol inspeksi.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengatakan pemeriksaan awal pesawat berusia 26 tahun itu menunjukkan sebagian besar kerusakan terbatas pada mesin, dengan hanya kerusakan kecil pada pesawat.
Pratt & Whitney, yang dimiliki oleh Raytheon Technologies Corp, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan operator dan regulator untuk mendukung pemeriksaan.
Jepang Perintahkan Pelarangan Terbang
Kementerian transportasi Jepang memerintahkan JAL dan ANA Holdings untuk menangguhkan penggunaan pesawat Boeing 777.
Seorang pejabat di kementerian transportasi Korea Selatan mengatakan sedang menunggu tindakan formal oleh FAA sebelum memberikan arahan kepada maskapainya. Badan AS mengatakan akan segera mengeluarkan arahan kelayakan udara darurat.
"Berdasarkan informasi awal, kami menyimpulkan bahwa interval pemeriksaan harus ditingkatkan pada bagian unik pesawat yakni bilah kipas berongga untuk model mesin ini, yang hanya digunakan pada pesawat Boeing 777," kata FAA.
Kementerian transportasi Jepang mengatakan bahwa pada 4 Desember 2020, penerbangan JAL dari Bandara Naha ke Tokyo kembali ke Naha karena kerusakan di mesin kiri.
Dewan Keselamatan Transportasi mengatakan pada 28 Desember lalu, bahwa mereka telah menemukan dua bilah kipas mesin kiri rusak, satu mengalami retakan karena kelelahan logam. Penyelidikan sedang berlangsung.
Jepang mengatakan ANA mengoperasikan 19 pesawat dari jenis tersebut dan JAL mengoperasikan 13 unit, meskipun maskapai mengatakan penggunaannya telah berkurang selama pandemi. JAL mengatakan armadanya tersebut akan pensiun pada Maret 2022.
Korean Air - yang memiliki 16 pesawat, 10 di antaranya disimpan - mengatakan akan mengikuti arahan otoritas terkait langkah-langkah apa pun terkait hal itu.
Dewan Keselamatan Belanda mengatakan pada hari Senin sedang menyelidiki apa yang telah menyebabkan Boeing 747-400 kehilangan bagian dari jenis mesin PW4000 yang berbeda tak lama setelah lepas landas dari bandara Maastricht pada hari Sabtu.
Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa sementara itu mengatakan sedang meminta informasi tentang penyebabnya untuk menentukan tindakan apa yang diperlukan.(Reuters/CNN/AP/AFP)