Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inggris Kembali Jatuhkan Sanksi pada Anggota Junta, Bank Dunia Hentikan Pendanaan Proyek di Myanmar

Inggris jatuhkan sanksi pada enam anggota junta Myanmar, sementara itu Bank Dunia menghentikan pendanaan proyek di Negeri Seribu Pagoda itu.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
zoom-in Inggris Kembali Jatuhkan Sanksi pada Anggota Junta, Bank Dunia Hentikan Pendanaan Proyek di Myanmar
AFP
Ujuk rasa antikudeta Myanmar - Inggris jatuhkan sanksi pada enam anggota junta Myanmar, sementara itu Bank Dunia menghentikan pendanaan proyek di Negeri Seribu Pagoda itu. 

Seruan Pembebasan Aung San Suu Kyi dan Pemulihan Demokrasi

Tak hanya menjatuhkan sanski pada junta, Amerika Serikat, Inggris, dan negara lainnya telah menyerukan pembebasan Aung San Suu Kyi dan pemulihan demokrasi.

Sejalan dengan negara-negara tersebut, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) juga menyerukan pemilihan baru dan berupaya meredakan kekacauan di Myanmar.

Pada Rabu (24/2/2021), Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi telah bertemu dengan Menlu Myanmar yang ditunjuk oleh pemerintah militer atau junta, yaitu Wunna Maung Lwin.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand itu, Retno juga bertemu dengan anggota parlemen pemerintah Aung San Suu Kyi yang digulingkan, yaitu Pyidaungsu Hluttaw.

Baca juga: Organisasi Kemanusiaan Asia Tenggara Serukan Perdamaian dan Dialog untuk Myanmar

Kemudian, Retno melakukan komunikasi secara intensif dengan dua perwakilan pemerintahan militer dan pemerintah sipil tersebut.

Tidak dijelaskan secara detail apa saja yang dibicarakan kedua belah pihak dengan Retno.

Berita Rekomendasi

Namun, kepada wartawan di Bangkok, Retno mengatakan, ASEAN meminta semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dan tidak melakukan kekerasan.

Hal itu untuk menghindari jatuhnya korban dan pertumpahan darah lebih lanjut.

"Kami meminta semua orang untuk menahan diri dan tidak melakukan kekerasan untuk menghindari korban dan pertumpahan darah," kata Retno dikutip dari Channel News Asia.

Bagaimana pun, kata Retno, kesejahteraan rakyat Myanmar adalah prioritas nomor satu saat ini.

Menlu Retno Marsudi
Menlu Retno Marsudi (kemlu.go.id)

Di sisi lain, upaya Indonesia untuk menyelesaikan krisis di Negeri Seribu Pagoda itu justru menimbulkan kecurigaan di kalangan aktivis prodemokrasi.

Para aktivis khawatir pihak-pihak yang berurusan dengan junta akan memberikan legitimasi atas aksi kudeta dan membatalkan hasil Pemilu pada November 2020 lalu.

Adapun sebuah laporan mengatakan, Indonesia mengusulkan agar negara-negara anggota ASEAN mengirim pengawas ke Myanmar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas