Terkena Sinar Ultraviolet di Dalam Restoran, Kaki Model Asal Jepang Terbakar
Saat memasuki toko, dia diberitahu bahwa "ada sinar ultraviolet di dalam toko, tapi tolong jangan melihatnya secara langsung".
Editor: Dewi Agustina
Perhatian diberikan Asosiasi Industri Pencahayaan Jepang dirilis pada Agustus 2020 untuk masyarakat umum.
"Perangkat yang menggunakan UV-C memiliki efek sterilisasi yang kuat dan untuk para profesional. Meskipun digunakan untuk keperluan medis dan industri, ini memiliki efek buruk pada mata dan kulit manusia serta furniture dan perlengkapannya, jadi diperlukan kehati-hatian yang memadai saat menggunakannya," jelasnya.
Setelah toko tutup, UV sterilizer yang digunakan di gudang tak berawak dan juga peralatan masak “bila digunakan dengan tidak ada orang di sekitarnya”, jangan sampai mengenai tubuh manusia secara langsung, demikian pula jangan melihat cahaya dengan mata telanjang, baik secara langsung maupun tidak langsung," tambah Asosiasi tersebut.
Ahli sinar UV dari Universitas Tokai jurusan teknik, Shu Takeshita, Associate Profesor, juga membenarkan.
"Jangan dekat sinar UV apalagi sampai langsung berhadapan dengan UV akan membahayakan tubuh manusia. Biasanya dipakai di pabrik dan mereka tahu akan bahaya yang ada. Tetapi orang biasa menggunakan UV untuk antisipasi Corona, sangat hati-hati selalu menggunakan UV, karena dampak cukup bahaya," kata Takeshita.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi