3 Nama Secara Misterius Dihapus dari Laporan Pembunuhan Khashoggi yang Sudah Dipublikasi Sebelumnya
Secara misterius, tiga nama orang dalam laporan intelijen AS, yang dikatakan terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi hilang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Nama-nama yang Hilang
Nama pertama dari tiga nama yang dihapus adalah Abdulla Mohammed Alhoeriny.
Menurut seseorang yang akrab dengan cara kerja intelijen Saudi, dia adalah saudara Jenderal Abdulaziz bin Mohammed al-Howraini.
Ia juga seorang menteri yang bertanggung jawab atas Kepresidenan Keamanan Negara yang mengawasi berbagai badan intelijen dan kontraterorisme.
Abdulla (sebagaimana dieja oleh ODNI) muncul dalam laporan Saudi sebagai asisten kepala keamanan negara untuk kontraterorisme.
Dua nama lain yang muncul dalam laporan intelijen tidak rahasia dan kemudian menghilang adalah Yasir Khalid Alsalem dan Ibrahim al-Salim.
Belum jelas siapa mereka.
Baca juga: 29 Anggota PBB Mengutuk Arab Saudi atas Pembunuhan Jamal Khashoggi
Ketiga pria itu tidak termasuk di antara 18 orang yang telah diberi sanksi oleh AS atas pembunuhan Khashoggi.
Ke-18 orang tersebut terdaftar dalam laporan intelijen yang direvisi, yang nama file di situs web ODNI menyertakan "v2," dengan jelas menunjukkan bahwa ini adalah versi kedua.
Menurut arsip internet Wayback Machine, laporan intelijen awal tampaknya telah online selama beberapa jam sebelum ODNI menghapusnya.
"Perbedaan antara dua daftar nama itu terlihat di Capitol Hill dan klarifikasi telah diminta dari ODNI," kata seorang pejabat Komite Intelijen DPR.
Seorang juru bicara Komite Intelijen Senat menolak berkomentar.
Baca juga: Penyidik HAM PBB Sebut Pangeran Mohammed bin Salman Tersangka Utama Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi
MBS Setujui Operasi Penangkapan dan Pembunuhan Khashoggi
Laporan tersebut, yang dibuka oleh Direktur Intelijen Nasional Avril Haines menilai, MBS menyetujui operasi di Istanbul untuk "menangkap atau membunuh" Khashoggi.