Thailand Berencana Izinkan Turis Asing Kunjungi Daerah Wisata dengan Mengikuti Syarat Ini
Hal ini sebagai bentuk upaya Thailand membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata yang sedang berjuang di negara itu.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pariwisata Thailand terpukul akibat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama satu tahun.
Untuk itu, Thailand berencana membuka pariwisatanya dengan mengizinkan turis masuk masuk ke negara gajah putih itu.
Pemerintah Thailand berencana mengizinkan turis asing melakukan karantina di resor seperti yang dilaporkan Bangkok Post.
Menteri Pariwisata Thailand, Phiphat Ratchakitprakarn mengatakan pada hari Kamis bahwa dia akan mengusulkan rencana bagi orang asing untuk melakukan karantina COVID-19 di daerah wisata populer, termasuk resor pantai.
Baca juga: Wisatawan Nusantara Bisa Selamatkan 34 Juta Lapangan Pekerjaan Sektor Parekraf
Hal ini sebagai bentuk upaya Thailand membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata yang sedang berjuang di negara itu.
Perekonomian mengalami kontraksi terbesar dalam lebih dari dua dekade di tahun 2020 karena pariwisata merosot akibat pandemi virus corona.
Rencana karantina hotel diharapkan dimulai pada bulan April atau Mei di provinsi Phuket, Krabi, Surat Thani, Chonburi dan Chiang Mai.
Menteri Phiphat Ratchakitprakarn mengatakan kepada wartawan setelah bertemu dengan operator pariwisata dan pejabat kesehatan Thailand.
"Kenapa provinsi ini? Mereka populer di kalangan wisatawan yang biasanya tinggal cukup lama, satu hingga tiga bulan," ujarnya, mengutip Bangkok Post, Kamis (4/3/2021).
Wisatawan dapat melakukan karantina selama dua minggu di resort Thailand, jika hasil tes mereka negatif saat datang.
Mereka akan diizinkan keluar dari kamar mereka di area hotel, sebelum bepergian ke bagian lain negara itu, kata Phiphat.
Provinsi lain nantinya boleh meminta untuk bergabung pada program yang masih membutuhkan persetujuan pemerintah tersebut.
Bulan lalu, Thailand sendiri menyambut pegolf dari Korea Selatan untuk program karantina golf barunya.
“Kementerian juga mengharapkan adanya rencana travel bubble dengan negara-negara yang memiliki distribusi vaksin serupa pada kuartal ketiga atau keempat tahun ini,” kata Phiphat.
Pada hari Selasa, Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menugaskan penelitian untuk melihat "paspor vaksin", setelah Thailand memulai kampanye vaksinasi pada hari Minggu.
Tahun lalu, pendapatan pariwisata Thailand turun menjadi 332 miliar baht ($ 10,94 miliar) dari 1,91 triliun baht pada 2019, karena jumlah pengunjung turun 83% menjadi 6,7 juta.
Tahun ini, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Thailand mengharapkan adanya 3,2 juta pengunjung asing yang datang ke Thailand.