Mesin Vending di Saitama Jepang Pernah Menjual Hingga 120 Paket Tes PCR Per Hari
Jumlah orang asing juga cukup banyak sekitar 5 persen menggunakan fasilitas tes PCR dengan membeli sendiri lewat mesin vending.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tes PCR menggunakan vending machine (jidohambaiki) diketahui sangat nyaman. Dalam sehari sedikitnya sempat terjual 120 paket tes PCR.
"Dulu saat Januari 2021 dengan 7 mesin jidohambaiki yang saya miliki sehari bisa terjual sedikitnya 120 paket kit tes PCR," papar kepala klinik Lake Town Takenoko Otolaryngology, Dokter Hideki Takemura, sebuah institusi medis di Kota Koshigaya, Prefektur Saitama kepada Tribunnews.com, Selasa (9/3/2021).
Jumlah orang asing juga cukup banyak sekitar 5 persen menggunakan fasilitas tes PCR dengan membeli sendiri lewat mesin vending.
"Mesin itu nyala 24 jam, jadi kapan pun siapa pun bisa membelinya dengan harga 4.500 yen satu tes kit PCR," paparnya.
Cara penggunaannya, setelah membeli alat tes PCR kemudian mengirimkan contoh air liur sesuai yang diminta dalam petunjuk lengkap di tes kit tersebut, masukkan ke plastik khusus lalu kirimkan lewat pos hanya sehari lalu diperiksa langsung oleh klinik tersebut.
Baca juga: Tes PCR di Jepang Hanya Lewat Vending Machine
Baca juga: Menkes Jepang Akui Jarum Suntik Insulin Dapat Dipakai untuk Botol Vaksin Pfizer
"Hasil penelitian dikirimkan lewat email bentuk PDF sehingga konsumen bisa mencetak sendiri hasil tes tersebut," jelasnya.
Meskipun demikian kini dengan dikeluarkan deklarasi darurat membuat orang jarang ke luar rumah.
"Jumlah penjualan menurun karena orang jarang ke luar rumah. Paling sehari terjual sekitar 20 paket saja per mesin," ungkapnya.
Ide mesin vending tersebut karena Takemura melihat para pasiennya lebih mudah tak perlu antre untuk membeli alat tes PCR kapan saja.
Kalau membeli di jidohambaiki yang ada di kliniknya bisa langsung menyerahkan ke klinik tersebut dan segera hasilnya dikirimkan lewat email ke konsumen masing-masing.
Penjualan tersebut akan terus dilakukan Takemura kerja sama antara produsen jidohambaiki dan isinya dipasok oleh kliniknya tersebut.
Selain di Koshigaya, ada pula di Ueno, Yokohama, dekat Isehara station dan beberapa tempat lainnya.
Selain membeli dari jidohambaiki, pemesanan bisa lewat email lalu membayar dan menerima kiriman pos tes kit PCR, mengembalikan ke klinik tersebut dan menerima hasil lewat email.
Satu paket tes kit PCR seharga 4.500 yen. Apabila ingin alat tes PCR berbahasa Inggris tambah 5.000 yen sehingga total 9.500 yen beserta hasil laporan dalam bahasa Inggris.
"Sekarang yang membeli mulai sedikit karena banyak yang melakukan tes PCR dan juga sudah mulai vaksinasi," paparnya.
Peluncuran jidohambaiki dilakukan dokter Takemura mulai tanggal 18 Januari 2021 lalu langsung di tiga tempat di Tokyo, Kanagawa dan Saitama.
Akhirnya bertambah lagi 4 mesin sehingga kini memiliki 7 mesin yang menjual tes kit PCR.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi