Duta Besar Myanmar di PBB Desak Komunitas Internasional Tingkatkan Tekanan kepada Junta Militer
Pernyataan itu, yang dikeluarkan pada hari Rabu pekan lalu, disetujui dengan suara bulat oleh semua 15 anggota dewan keamanan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/Jeprima
Massa menggelar aksi solidaritas untuk Myanmar di depan Gedung ASEAN, Jakarta Selatan, Jumat (12/3/2021). Dalam aksi solidaritas tersebut massa mengutuk keras terjadinya kudeta militer dan mendesak penegakan demokrasi serta perlindungan HAM di Myanmar. Tribunnews/Jeprima
Thomas Andrews, pelapor khusus PBB tentang situasi hak asasi manusia di Myanmar telah mengusulkan agar koalisi bangsa-bangsa dapat bekerja sama untuk menghentikan aliran keuangan ke pundi-pundi junta.
Kyaw Moe Tun mengatakan bahwa langkah-langkah untuk memberikan tekanan keuangan pada junta harus ditargetkan.
"Tolong buat efek minimum pada masyarakat Myanmar. Itulah intinya. Ini sangat penting bagi negara," katanya.(CNA/Reuters)