Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan setelah Divaksinasi Covid-19 Menurut Profesor CDC

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merilis panduan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang setelah di vaksin covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan setelah Divaksinasi Covid-19 Menurut Profesor CDC
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Seorang tenaga medis di Jepang sedang divaksinasi Covid-19. - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merilis panduan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang setelah di vaksin covid-19. 

"Berkumpul dengan orang-orang yang divaksinasi secara ilmiah sangat aman," kata Paul E. Sax, direktur klinis divisi penyakit menular di Rumah Sakit Wanita dan Brigham di Boston.

Namun semakin besar pertemuannya, maka semakin besar juga risikonya, kata dokter dan profesor di Universitas George Washington, Leana Wen.

Pedoman CDC mengatakan tindakan pencegahan seperti memakai masker dan jarak sosial harus dilakukan saat pertemuan skala menengah dan besar meskipun rekannya berstatus telah divaksin.

2. Bolehkah orang yang telah divaksin penuh bertemu dengan anak-anak yang belum mendapat suntikan?

ILUSTRASI - Trik sederhana yang bisa diterapkan orang tua agar anak mau mendengarkan.
ILUSTRASI - Trik sederhana yang bisa diterapkan orang tua agar anak mau mendengarkan. (Bambini Photography)

Saat ini belum ada vaksin resmi untuk anak-anak dan remaja di bawah 16 tahun.

"Ini akan menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi keluarga dan harus berhati-hati," kata Dr. Chris Beyrer, profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg.

Pedoman CDC mengatakan orang yang divaksinasi penuh dapat berinteraksi dengan keluarga di dalam rumah yang tidak divaksinasi tanpa memakai masker atau menjaga jarak sosial jika orang yang tidak divaksinasi berisiko rendah terkena Covid-19 parah.

Berita Rekomendasi

Menurut Dr Sax, remaja tertular dan menularkan Covid-19 serupa dengan orang dewasa muda, sementara anak-anak yang lebih kecil tampaknya tidak banyak menularkan.

Individu dengan gangguan kekebalan dan keluarganya harus lebih berhati-hati, karena vaksin secara umum bisa kurang efektif pada mereka, kata Dr. Sax.

Dr. Wen merekomendasikan agar keluarga tetap mengambil langkah pencegahan saat anak-anak mereka belum divaksinasi, apalagi jika orang tua berinteraksi dengan orang luar.

"Mereka bisa menjadi pembawa tanpa gejala yang kemudian menularkannya ke anak-anak mereka. Dan jika anak-anak berada di sekolah atau tempat penitipan anak, mungkin ada tambahan penyebaran dari itu."

3. Bisakah keluarga yang sudah divaksinasi penuh bertemu dengan orang yang tidak divaksin dalam ruangan tanpa masker?

Menurut Pedoman CDC, ya bisa, selama orang yang tidak divaksin tidak memiliki faktor risiko terkena Covid-19 parah.

Namun menurut direktur Mayo Vaccine Research Group, Gregory Poland hal ini berpotensi berisiko karena orang yang belum divaksinasi mungkin tidak mengungkap risiko medisnya atau bahkan tidak sadar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas