Parlemen Australia Diguncang Video Seksual Para Pejabat, PSK Disebut Keluar Masuk Gedung
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengaku muak dan kaget setelah melihat video viral aksi tidak senonoh pejabat di Gedung Parlemen Australia.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Bocornya Video Skandal Menyusul Tuduhan Perkosaan
Belakangan Partai Liberal yang berkuasa di pemerintahan diguncang kabar tak sedap.
Sebanyak tiga mantan staf partai itu mengaku dilecehkan secara seksual oleh kolega mereka.
Seorang korban, Brittany Higgins bulan lalu mengaku seorang pria memperkosanya di kantor parlemen menteri pada 2019.
Secara terpisah pada awal bulan ini, Jaksa Agung Christian Porter, kepala pejabat hukum negara itu, membantah tuduhan pemerkosaan.
Jaksa Porter telah lama dituding memperkosa seorang gadis 16 tahun pada 1988 ketika mereka berdua masih berstatus pelajar, dikutip dari France24.
Baca juga: RUU PKS Masuk Prolegnas Prioritas, Ketua DPR: Bukti Keberpihakan Terhadap Korban Kekerasan Seksual
Baca juga: Terduga Korban Bully dan Pelecehan Seksual Ji Soo Ungkapkan Kekesalannya di Acara MBC
Kontroversi tersebut memacu puluhan ribu orang untuk berkumpul di sekitar Australia minggu lalu dan menyebabkan penurunan posisi Morrison dalam jajak pendapat.
Menteri Kabinet Karen Andrews mengatakan bahwa Partai Liberal harus mempertimbangkan kuota gender untuk perwakilan politiknya.
Parlemen Australia berulang kali dikritik karena budaya tempat kerja yang "beracun".
Suasana kerjanya diduga memicu penindasan dan pelecehan seksual terhadap wanita secara terus-menerus terutama dalam koalisi yang berkuasa.
Menteri Wanita Marise Payne turut menyoroti perlunya penyelidikan tentang budaya bekerja di parlemen.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)