Kamp Pengungsi Al Hawl, Sarang ISIS yang Jadi Bom Waktu Bagi Dunia
Kamp Al Hawl saat ini menampung puluhan ribu orang dari berbagai negara. Sekira 60 ribu di antaranya eks ISIS, keluarga termasuk bayi/anak-anak.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Baru-baru ini SDF telah mengumumkan peningkapan lebih dari 100 anggota ISIS, termasuk mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan-pembunuhan di kamp.
Pernyataan disampaikan Ali Al-Hassan, juru bicara resmi pasukan keamanan SDF selama konferensi pers di markas besarnya di kota Al-Hawl.
Pada 4 April, 125 militan ditangkap, yang melakukan lebih dari 47 pembunuhan di dalam kamp sejak awal 2021.
Pada 31 Maret, pasukan SDF menangkap 70 anggota ISIS, termasuk hakim Syariah di kamp Al-Hawl. Ini adalah Abu Muhammad Al-Jumaili, warga negara Irak kelahiran Provinsi Anbar.
Ia sebelumnya bekerja sebagai hakim syariah di jajaran Al-Qaeda di Irak sebelum pindah ke Suriah untuk bergabung dengan organisasi ISIS sebagai hakim agama.
Menurut kantor berita Suriah, SANA, langkah ini dilakukan setelah SDF mengumumkan mereka menutup kamp Al-Hawl untuk persiapan operasi di dalam kamp.
Pasukan SDF merespon seruan tokoh-tokoh di kawasan itu untuk menyelamatkan sebagian pengungsi dari kebrutalan ekstremis Wahabi ISIS.
Pengamat kemanusiaan dan militer percaya teror ekstremis yang bertahan di kamp akan berdampak buruk pada upaya yang dilakukan perang melawan ISIS secara global dan di Suriah pada khususnya.
Pada 1 April, operasi keamanan-kemanusiaan skala besar Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di kamp Al Hawl yang terkenal kejam di timur laut Suriah memasuki hari kelima.
Kelompok yang didukung AS itu mengumumkan para pejuangnya telah membersihkan bagian keenam dan delapan kamp.
Di lokasi ini terdapat sekitar 60.000 orang diinternir di sana. Sehari sebelumnya, pejuang SDF mengamankan seksi kelima. Lebih dari 1.400 tenda digeledah dan diamankan.
SDF tidak membagikan jumlah total tersangka yang ditangkap pada hari kelima. Namun, diumumkan seorang pemimpin ISIS Aljazair telah ditangkap.
Muhammad Abdul Rahman Sharif Dabakh, adalah komandan militer ISIS di kota al-Shadadi di selatan al-Hasakah. Di kamp al-Hawl, Dabakh mengumpulkan zakat untuk kegiatan terorisme.
Pada hari keempat operasi, SDF menangkap lebih dari 70 anggota ISIS, termasuk hakim kelompok teroris di Al-Hawl.