Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Momen Mahkota Ratu Kecantikan Sri Lanka Diambil Lagi karena Status Janda, Turun Panggung dan Cidera

Pemenang Mrs Sri Lanka, Pushpika De Silva harus menanggung malu karena mahkotanya direbut kembali setelah dinobatkan karena juri menilai dia janda.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Momen Mahkota Ratu Kecantikan Sri Lanka Diambil Lagi karena Status Janda, Turun Panggung dan Cidera
Colombo Gazette Youtube
Pemenang Mrs Sri Lanka, Pushpika De Silva harus menanggung malu karena mahkotanya direbut kembali setelah dinobatkan karena juri menilai dia adalah janda. Mahkota itu kemudian diberikan kepada runner up. 

Sebelumnya, De Silva mengatakan di Facebook bahwa dia mengalami cedera di kepala karena insiden tersebut.

Bahkan dia mengatakan akan mengambil tindakan hukum atas perlakuan yang "tidak masuk akal dan menghina".

"Ada banyak ibu tunggal seperti saya hari ini yang menderita di Sri Lanka," kata De Silva dalam konferensi pers.

"Mahkota ini didedikasikan untuk para wanita itu, para ibu tunggal yang menderita untuk membesarkan anak-anak mereka sendirian," tambahnya.

Direktur nasional Mrs Sri Lanka World, Chandimal Jayasinghe mengatakan kepada BBC bahwa mahkota tersebut dikembalikan kepada De Silva pada Selasa.

"Kami kecewa," ujar Jayasinghe.

"Memalukan bagaimana Caroline Jurie berperilaku di atas panggung dan organisasi Mrs World telah memulai penyelidikan tentang masalah tersebut," katanya.

Baca juga: 5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan, Anti Penuaan hingga Dapat Menyembuhkan Luka

Baca juga: Dari Salon Kecantikan, Mami Olive Melebarkan Bisnis ke Prostitusi, Gadis 18 Tahun Dijual Rp 1 Juta

BERITA REKOMENDASI

Kontes kecantikan Mrs Sri Lanka World adalah kontes besar di negara ini.

Istri perdana menteri termasuk di antara para tamu pada acara tersebut.

Pada Selasa lalu, De Silva mengungkapkan terima kasih kepada penyelenggara kontes atas dukungan pasca kejadian itu.

"Saya tidak membenci siapa pun dan saya memaafkan mereka yang melakukannya kepada saya pada saat itu," tulisnya dalam bahasa Sinhala di Facebook.

"Tidak ada yang bisa dimenangkan dengan kebencian," tambahnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas