Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perusahaan Suzuki Motor Corporation Jepang akan mengerahkan kekuatan penuh dari sekarang untuk mewujudkan karbon netral yang ditargetkan pemerintah Jepang bebas CO2 tahun 2050, menghapuskan mobil bensin tahun 2030.

Chairman Osamu Suzuki, yang telah menjadi manajemen puncak pabrikan mobil Suzuki selama lebih dari 40 tahun, menanggapi wawancara dengan NHK sebelum pensiun pada bulan Juni 2021.

Ia mengutarakan niatnya untuk melakukan segala upaya elektrifikasi kendaraan dengan kerja sama Toyota Motor Corporation, yang memiliki ikatan modal, dengan tujuan mencapai "netralitas karbon" yang menghilangkan emisi gas rumah kaca secara keseluruhan.

Osamu Suzuki akan pensiun dan akan menjadi konsultan setelah rapat umum pemegang saham pada bulan Juni nanti.

Suzuki mengutarakan gagasan untuk fokus pada kendaraan hibrida untuk saat ini.

Baca juga: Asosiasi Asuransi Jiwa Jepang Siapkan Pedoman bagi Pemegang Polis Penderita Demensia

Baca juga: Gubernur Hyogo Jepang Dikritik Habis, Antisipasi Corona Pakai Uchiwa, Buang-buang Uang Pajak

"Dengan Toyota perlu bekerja sama dalam hal teknis dan melakukannya secara efisien dan pasti," kata Suzuki.

Lebih lanjut terkait hubungan dengan Toyota, pihaknya akan mempertimbangkan penguatan kerja sama di berbagai bidang, seperti kolaborasi di pasar luar negeri seperti India, selain elektrifikasi.

"Saya ingin membuka meja konsultasi dari sudut pandang hanya satu langkah dan menantikan sistem bimbingan kelompok dan melihat dengan sabar penalaran ilmu pengetahuan satu sama lain di dalam Suzuki," kata dia.

Suzuki mengungkapkan harapannya untuk implementasi yang lebih mantap dari rencana pengelolaan jangka menengah Perusahaannya.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com