Pfizer akan Pasok Vaksin Covid-19 Tambahan ke Jepang
CEO Pfizer Albert Bourla menyetujuin permintaan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga untuk dosis tambahan vaksin Covid-19, pada Minggu (18/4/2021).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Selain itu, hasil uji coba juga akan diusulkan ke BPOM lain di seluruh dunia.
BioNTech berharap vaksinasi dapat dilakukan pada anak usia 12 sampai 15 tahun sebelum tahun ajaran baru dimulai.
Baca juga: Aturan Baru Kemenkes, Insentif Dikirim Langsung ke Rekening Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19
"Kami berencana untuk mengirimkan data ini ke FDA sebagai amandemen yang diusulkan untuk Otorisasi Penggunaan Darurat kami dalam beberapa minggu mendatang dan ke regulator lain di seluruh dunia."
"Harapan kami mulai memvaksinasi kelompok usia ini sebelum dimulainya kelompok usia berikutnya dan taun ajaran baru," terang Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla.
Berteknologi mRNA
Sebagai informasi, vaksin Pfizer didasarkan pada teknologi mRNA baru dan merupakan vaksin Covid-19 pertama yang disetujui di negara-negara Barat akhir tahun lalu.
Baik Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menyetujui penggunaannya untuk orang yang berusia 16 tahun ke atas.
Sejak itu, vaksin Pfizer telah digunakan pada jutaan orang dewasa di lebih dari 65 negara.
Sebuah studi di Israel yang melibatkan 1,2 juta orang menunjukkan bahwa vaksin Pfizer 94 persen efektif.
Dengan banyaknya negara-negara yang menggunakan vaksin Pfizer, BioNTech mengatakan bahwa mereka berada di jalur yang tepat untuk memproduksi 2,5 miliar dosis vaksinnya tahun ini.
Baca juga: Hasil Uji Coba: Vaksin Covid-19 Pfizer Terbukti 100% Efektif untuk Anak 12-15 Tahun
Berita lain terkait Vaksin Pfizer
Berita lain terkait Jepang
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Rica)