Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seibu Hire Tidak Menggunakan Subsidi Pemerintah Jepang untuk Tunjungan Cuti

Seibu Hire mengoperasikan taksi dan menyewa di Tokyo dan Saitama, tetapi jumlah penggunanya telah menurun karena pengaruh virus corona.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Seibu Hire Tidak Menggunakan Subsidi Pemerintah Jepang untuk Tunjungan Cuti
Foto Huftington Post
Pamflet Seibu Hire untuk mobil taksi dan sewaannya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seibu Hire, anak perusahaan Seibu Holdings--sebuah perusahaan kereta api swasta besar--tidak menggunakan sebagian dari subsidi penyesuaian kerja yang diterima dari pemerintah Jepang sebagai tunjangan cuti.

"Kelebihan uang 160 juta yen tercatat sebagai keuntungan luar biasa perusahaan," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (19/4/2021).

Ada yang mengatakan perusahaan tersebut menyembunyikan uang subsidi pemerintah yang seharusnya lari ke karyawan tetapi dipegang perusahaan.

"Kami telah berkonsultasi dengan Biro Tenaga Kerja dan tidak berniat melakukan penipuan, tetapi kami sedang mempertimbangkan untuk menanggapinya," ungkap eksekutif Seibu, Senin (19/4/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS: Wartawan Jepang Yuki Kitazumi Ditangkap Militer Myanmar

Seibu Hire mengoperasikan taksi dan menyewa di Tokyo dan Saitama, tetapi jumlah penggunanya telah menurun karena pengaruh virus corona.

Sehingga karyawan yang telah diberhentikan sejak April tahun lalu akan menerima gaji pokok penuh berdasarkan perjanjian manajeman dan tenaga kerja.

Berita Rekomendasi

Atau membayar gaji rata-rata yang lebih tinggi selama tiga bulan terakhir, yaitu 60 persen.

Sebagian besar karyawan seharusnya menerima gaji pokok penuh, tetapi perusahaan telah mengajukan 100 persen gaji rata-rata kepada negara sebagai hibah penyesuaian kerja.

Perusahaan membayar banyak karyawannya jumlah penuh dari gaji pokoknya sebagai tunjangan cuti berdasarkan kesepakatan manajemen tenaga kerja, tetapi mencatat selisih dari subsidi penyesuaian kerja yang diterima dari pemerintah sebagai keuntungan yang luar biasa.

Baca juga: Jumlah Pesawat Militer China yang Memasuki Wilayah Jepang Secara Ilegal Berkurang 200 Kali

Dari April tahun lalu hingga Februari tahun ini, jumlahnya menjadi 163 juta yen.

Seibu Holdings (HD), perusahaan induk, berkomentar, "Kami berkonsultasi dengan Biro Tenaga Kerja dan tidak bermaksud curang. Kami sedang mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya dengan Biro Tenaga Kerja."

Menurut Seibu HD, Seibu Hire telah mengambil cuti karyawan sejak April tahun lalu karena penurunan penumpang.

Menurut kesepakatan dengan serikat pekerja, besaran tunjangan cuti adalah "gaji pokok penuh atau 60 persen dari gaji rata-rata dalam tiga bulan terakhir, mana yang lebih tinggi".

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas