Ethiopia Umumkan Keadaan Darurat di Amhara, di Tengah Kekerasan Bersenjata Mematikan
Ethiopia mengumumkan keadaan darurat di bagian selatan negara bagian Amhara, di tengah kekerasan yang melanda berbagai kota.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
"Pemerintah harus memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi rakyat," ungkap Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia, badan hak asasi manusia nasional, mengatakan dalam sebuah pernyataan awal pekan ini.
Baca juga: 2,2 Juta Vaksin Covax Tiba di Ethiopia, Kampanye Vaksinasi Dimulai
Kekerasan di Amhara telah menyebabkan bentrokan antara sayap Oromo dan Amhara dari Partai Kemakmuran Abiy, yang secara terbuka saling menuduh bertanggung jawab.
Abiy berkuasa pada 2018 setelah beberapa tahun protes anti-pemerintah yang dilakukan oleh pemuda Amhara dan Oromo.
Dia memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun berikutnya, tetapi masa jabatannya dirusak oleh kekerasan etnis, dan para analis memperingatkan bahwa pemilihan nasional yang sangat dinantikan yang dijadwalkan pada 5 Juni dapat membawa ketidakamanan lebih lanjut.
Mereka mengatakan kerusuhan yang berlanjut dapat menghambat upaya untuk mengatur pemungutan suara.
Birtukan Medeksa, Ketua Dewan Pemilihan Nasional, mengatakan pada Rabu bahwa ketidakamanan telah menghentikan sementara pendaftaran pemilih di beberapa lokasi, termasuk zona khusus Shoa Utara dan Oromo.
Baca juga: Ledakan Bom di Addis Ababa Ethiopia Tewaskan Tiga Orang
Berita lain terkait Ethiopia
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)