Pertaruhkan Hubungan dengan Turki, Biden Siap Nyatakan Genosida atas Serangan Ottoman pada Armenia
Mempertaruhkan hubungan dengan Turki, Presiden AS Joe Biden siap menyatakan bahwa serangan Kekaisaran Ottoman kepada bangsa Armenia merupakan genosida
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Janji serupa pernah dikatakan Presiden Obama, namun resolusi itu tidak ia penuhi.
Baca juga: Antisipasi Serangan Drone, Pusdik Kavaleri Pelajari Perang Azerbaijan-Armenia
Baca juga: Buntut Kasus Pembunuhan George Floyd, Presiden AS Joe Biden Desak Reformasi Kepolisian
Selama delapan tahun masa kepresidenannya, Obama menghindari penggunaan "genosida" saat memperingati peristiwa pada April itu.
Sebab Turki merupakan mitra kunci dalam perang melawan ISIS.
Pada 2019, Senat mengeluarkan resolusi yang secara resmi mengakui pembunuhan massal orang-orang Armenia dari 1915 hingga 1923 sebagai genosida.
Sebelum pengesahannya, pemerintahan Trump membatalkan hasil voting itu berkaitan dengan hubungan diplomatik dengan Turki.
Biden belum berbicara dengan Erdogan sejak menjabat.
Namun Presiden Erdogan diperkirakan akan berpartisipasi dalam KTT Iklim yang diselenggarakan Biden pada Kamis dan Jumat.
Apa Itu Genosida Armenia?
Wikipedia menyebut kejadian antara Kekaisaran Ottoman dengan bangsa Armenia ini sebagai 'Pembantaian Armenia' atau 'Genosida Armenia'.
Kejadian ini merupakan pemusnahan sistematik oleh Kesultanan Utsmaniyah terhadap penduduk Armenia yang merupakan minoritas di kawasan yang saat ini menjadi Republik Turki.
Peristiwa ini dimulai sejak April 1915, terjadi selama dan setelah Perang Dunia I.
Penduduk Armenia dibantai dengan cara kerja paksa, hingga perjalanan mematikan ke Gurun Suriah.
Diperkirakan 1 juta hingga 1,5 juta orang Armenia menjadi korban.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)