Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantuan Internasional untuk India, Joe Biden Berjanji akan Sediakan Pasokan Oksigen dan Bahan Vaksin

Bantuan internasional untuk India yang tengah berperang melawan gelombang kedua Covid-19 mematikan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Bantuan Internasional untuk India, Joe Biden Berjanji akan Sediakan Pasokan Oksigen dan Bahan Vaksin
Twitter @MEAIndia
Bantuan peralatan medis dari Inggris untuk India. 

TRIBUNNEWS.COM - Bantuan internasional telah tiba di India untuk membantu perang melawan Covid-19.

Sistem perawatan kesehatan di India berada di ambang kehancuran akibat gelombang kedua virus corona yang mematikan, The Guardian melaporkan.

Pada Selasa (27/4/2021) pagi, penerbangan dari Inggris yang membawa persediaan medis penting termasuk ventilator mendarat di India.

Enam kontainer oksigen juga akan diterbangkan dari Dubai pada Selasa.

Dalam percakapan telepon antara Perdana Menteri India, Narendra Modi, dan Presiden AS, Joe Biden, pada Senin, Biden berjanji akan memberikan dukungan kepada India dengan menyediakan pasokan terkait oksigen dan bahan baku vaksin.

Baca juga: Krisis Pandemi Covid di India Kian Mengerikan, Inggris hingga Turki Tawarkan Bantuan

Baca juga: Dua Oknum yang Loloskan Penumpang Pesawat asal India Dipastikan Bukan Petugas Bandara Soetta

Amerika Serikat juga berkomitmen untuk berbagi dengan India dengan memberikan 60 juta dosis vaksin Oxford/AstraZeneca yang tidak terpakai.

Vaksin tersebut belum mendapat persetujuan dari otoritas AS.

Berita Rekomendasi

India akan memulai program vaksinnya untuk semua orang dewasa pada Sabtu (1/5/2021).

"Sama seperti India mengirim bantuan ke Amerika Serikat karena rumah sakit kami kacau di awal pandemi, kami bertekad untuk membantu India pada saat dibutuhkan," tulis Biden di Twitter.

India mencatat lebih dari 300.000 kasus baru pada Senin dan 2.771 kematian baru.

Namun, para ahli kesehatan yakin jumlah korban resmi jauh lebih tinggi.

Negara bagian padat penduduk seperti Uttar Pradesh dan Gujarat dianggap kurang menghitung jumlah kematian dan kasus positif Covid-19.

Laboratorium pengujian Covid di kota-kota seperti Delhi kewalahan, banyak orang bergejala tidak dapat melakukan tes.

Tingkat positif Covid di Delhi terus meningkat hingga lebih dari 35%.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas