CEO Pfizer Sebut Obat Anti-Covid akan Tersedia Akhir 2021, Uji Klinis Sedang Dilakukan
Obat terobosan yang dapat diminum di rumah untuk mengatasi Covid-19 mungkin akan tersedia akhir tahun ini.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Obat terobosan yang dapat diminum di rumah untuk mengatasi Covid-19 mungkin akan tersedia akhir tahun ini.
CEO perusahaan farmasi Pfizer, Albert Bourla berkata pada CNBC Selasa (27/4/2021) bahwa obat anti-Covid dapat tersedia untuk umum akhir tahun 2021.
Bourla berharap obat oral eksperimental ini akan efektif melawan berbagai varian virus dan digunakan untuk merawat pasien Covid-19 pada tahap awal penyakit, jauh sebelum pasien membutuhkan perawatan kritis.
Ia juga menambahkan, salah satu manfaat utama obat itu adalah untuk menyelamatkan orang yang terinfeksi Covid-19 tanpa harus dirawat di rumah sakit.
Obat itu nantinya akan masuk ke dalam kelas obat yang disebut protease inhibitor.
Baca juga: Apa Itu Miokarditis? Peradangan Jantung yang Dialami Beberapa Penerima Vaksin Pfizer di Israel
Baca juga: Israel Temukan Kasus Radang Jantung pada Beberapa Penerima Vaksin COVID-19 Pfizer
Cara kerjanya, obat itu akan mengikat enzim virus dan menghentikan virus untuk bereplikasi di dalam sel manusia.
Inhibitor akan menyerang "tulang belakang" virus Covid-19 dan mencegahnya berkembang biak lebih lanjut dalam sistem pernapasan.
Penghambat protease sejenis juga digunakan untuk mengobati penyakit lain, seperti HIV dan hepatitis C.
"Cara kerja obat itu memungkinkan kita untuk percaya bahwa obat ini nantinya akan jauh lebih efektif melawan berbagai varian," kata Bourla.
"Itu kabar baik, dan kami sekarang melanjutkan studi, dan kami akan memiliki lebih banyak berita sekitar musim panas."
CNBC menulis, uji klinis tahap awal untuk obat tersebut, yang saat ini dinamai dengan kode "PF-07321332", telah berlangsung sejak Maret.
Baca juga: Vaksin Pfizer Palsu Yang Disita di Meksiko dan Polandia Berisi Air Suling Hingga Cairan Anti Keriput
Baca juga: Vaksin Pfizer Palsu Yang Disita di Meksiko dan Polandia Berisi Air Suling Hingga Cairan Anti Keriput
Menurut dokumen yang dilihat oleh Telegraph, Pfizer bermaksud memberikan PF-07321332 kepada pasien dengan mengkombinasikannya dengan dosis kecil Ritonavir, antivirus yang saat ini digunakan untuk mengobati HIV.
Ritonavir akan bertindak sebagai "pendorong" untuk meningkatkan jumlah PF-07321332 dalam aliran darah pasien dan membuat dosis lebih efektif.
Telegraph juga melaporkan bahwa uji coba pada manusia untuk pil antivirus oral Covid Pfizer akan dimulai.
Dokumen tertanggal 8 Februari yang diperoleh Telegraph menguraikan strategi pengujian perusahaan untuk subjek uji coba.
Periode uji coba dilakukan selama 145 hari, dengan 28 hari tambahan untuk "penyaringan dan pemberian dosis."
"Keamanan obat studi telah dipelajari pada hewan. Dalam studi hewan ini, tidak ada risiko signifikan atau peristiwa keamanan yang dikhawatirkan, dan obat ii tidak menyebabkan efek samping pada tingkat dosis mana pun yang akan digunakan dalam penelitian studi klinis," tulis dokumen itu.
Baca juga: PM Jepang Telepon CEO Pfizer, Minta Tambahan Vaksin Covid-19
Baca juga: BioNTech-Pfizer Klaim Vaksinnya 100 Persen Efektif Cegah Covid-19 untuk Anak Usia 12-15 Tahun
Selain obat, Bourla juga menegaskan, Pfizer masih melanjutkan uji vaksin Covid-19 pada anak usia enam bulan hingga 11 tahun.
Ia sangat optimis bahwa FDA Amerika Serikat akan segera menyetujui penggunaan vaksin Pfizer pada anak-anak dan remaja.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Pfizer
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.