Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Poin Pidato Pertama Joe Biden di Kongres AS, Bahas Rencana Pemulihan Ekonomi hingga Imigrasi

Biden menyerukan rencana pemulihan ekonomi yang berfokus pada pekerjaan, infrastruktur, perawatan anak, dan pendidikan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
zoom-in 6 Poin Pidato Pertama Joe Biden di Kongres AS, Bahas Rencana Pemulihan Ekonomi hingga Imigrasi
Melina Mara / POOL / AFP
Presiden AS Joe Biden berpidato di sesi gabungan Kongres saat Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi bertepuk tangan di Capitol AS di Washington, DC, pada 28 April 2021. Biden menyerukan rencana pemulihan ekonomi yang berfokus pada pekerjaan, infrastruktur, perawatan anak, dan pendidikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato pertamanya pada sesi gabungan Kongres pada Rabu (28/4/2021) malam, bertepatan dengan malam hari ke-100 masa jabatannya.

Dalam pidatonya di hadapan audiensi yang dibatasi karena pandemi, Biden menyerukan rencana pemulihan ekonomi yang berfokus pada pekerjaan, infrastruktur, perawatan anak, dan pendidikan.

Biden juga menyerukan perubahan kebijakan imigrasi dan kebijakan luar negeri dan meminta Senat untuk mengesahkan undang-undang hak sipil, termasuk reformasi polisi dan undang-undang hak suara.

Berikut 6 poin inti dalam pidato presiden AS Joe Biden seperti yang dilansir Business Insider.

1. Joe Biden bertaruh besar dengan rencana pengeluaran yang besar

Joe Biden merinci program pengeluaran ambisius $ 4 triliun (Rp 58 ribu Triliun) yang berfokus pada perombakan ekonomi Amerika dan menyusun kembali peran pemerintah untuk lebih mengamankan kesejahteraan keluarga.

Sebagian besar anggaran ditujukan untuk ekonomi dan pemulihannya dari pandemi.

Berita Rekomendasi

Biden baru saja mengesahkan undang-undang stimulus $ 1,9 triliun (Rp27 ribu Triliun) pada bulan Maret, yang di antaranya untuk memberikan BLT $ 1.400 (Rp20 juta) kepada warga Amerika.

Baca juga: Tanggapi Biden Soal Genosida Armenia, Tokoh Turki Minta Sistem Rudal S-400 Diaktifkan

Baca juga: Bantuan Internasional untuk India, Joe Biden Berjanji akan Sediakan Pasokan Oksigen dan Bahan Vaksin

Presiden AS Joe Biden berpidato di sesi gabungan Kongres saat Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi bertepuk tangan di Capitol AS di Washington, DC, pada 28 April 2021.
Presiden AS Joe Biden berpidato di sesi gabungan Kongres saat Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi bertepuk tangan di Capitol AS di Washington, DC, pada 28 April 2021. (Melina Mara / POOL / AFP)

Kini, Biden dengan cepat beralih ke rencana ekonomi terbarunya, satu untuk meningkatkan infrastruktur fisik dan yang lainnya dimaksudkan untuk menyamakan kedudukan bagi keluarga berpenghasilan menengah dan rendah.

Program terbaru adalah paket ekonomi senilai $ 1,8 triliun yang diluncurkan pada hari Rabu yang bertujuan untuk menyiapkan program federal baru di bidang pendidikan, perawatan anak, dan perawatan kesehatan.

Biden menyerukan janjinya untuk tidak menaikkan pajak bagi orang Amerika yang berpenghasilan di bawah $ 400.000 setahun.

Sebaliknya, dia ingin perusahaan besar dan orang kaya menanggung beban kenaikan pajak.

"Sudah waktunya bagi perusahaan Amerika dan 1% orang terkaya Amerika untuk membayar bagian mereka yang adil," katanya.

Biden mengikuti jejak pendahulunya dari Partai Demokrat, Barack Obama, dengan janji pajaknya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas