6 Poin Pidato Pertama Joe Biden di Kongres AS, Bahas Rencana Pemulihan Ekonomi hingga Imigrasi
Biden menyerukan rencana pemulihan ekonomi yang berfokus pada pekerjaan, infrastruktur, perawatan anak, dan pendidikan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
3. Biden berbicara tentang imigrasi - tetapi tidak tentang perbatasan
Biden kembali meminta Kongres untuk meloloskan reformasi imigrasi yang komprehensif.
Ia menekankan perlunya menyediakan jalur menuju status hukum bagi jutaan orang yang tidak berdokumen di Amerika Serikat.
"Mari kita akhiri perang kita yang melelahkan tentang imigrasi," katanya.
"Selama lebih dari 30 tahun, politisi telah berbicara tentang reformasi imigrasi dan tidak melakukan apa-apa. Sudah waktunya untuk memperbaikinya."
Pada hari ia menjabat, Biden meluncurkan proposal yang akan memberikan izin tinggal permanen bagi banyak pekerja pertanian migran dan kewarganegaraan bagi mereka yang datang ke AS saat masih anak-anak.
Pada hari Rabu, Biden mengatakan Kongres harus bekerja untuk membuat undang-undang ketentuan khusus itu segera, meski mengakui adanya kesulitan untuk meloloskan reformasi yang lebih kuat di Senat dengan komposisi 50-50.
Namun, Biden tidak berbicara tentang status perbatasan AS saat ini, yang tetap ditutup untuk semua orang kecuali anak di bawah umur tanpa pendamping.
Anak-anak yang masuk tanpa pendamping membuat otoritas kewalahan, yang sejak itu bergegas untuk mengubah hotel dan pusat konvensi menjadi fasilitas penampungan.
Pemerintahan Biden terus mengusir pencari suaka lainnya yang melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di negara asalnya, dengan alasan pandemi dan kebutuhan untuk membangun kembali sistem pemrosesan yang dihancurkan oleh pejabat Gedung Putih sebelumnya.
4. Biden menyusun rencana kebijakan luar negeri yang berbeda dari Trump
Selama pidatonya, fokus Biden pada kebijakan luar negeri berpusat di sekitar penguatan hubungan AS dengan sekutu serta menjalin hubungan kerja yang tegas dengan Rusia dan China.
Biden mengatakan bahwa dalam mendekati kebijakan luar negeri, pemerintahannya akan beroperasi dengan keyakinan bahwa, "Amerika adalah ide paling unik dalam sejarah."
Berbeda dengan Trump, Biden langsung mendakwa Rusia atas campur tangan dalam pemilu 2016 serta serangan siber SolarWinds baru-baru ini yang melanggar sistem bisnis pemerintah dan swasta.