324 dari 521 Pasien yang Terpapar Covid-19 di Jepang Terinfeksi Mutan Baru Virus Corona N501Y
Infeksi ke generasi muda mulai menyebar, seperti wabah klaster virus mutan di asrama klub olahraga universitas.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Metropolitan Tokyo mencatat sebanyak 324 atau sekitar 62 persen dari 521 orang yang terpapar Covid-19, terkonfirmasi terinfeksi mutan baru virus corona "N501Y", Rabu (5/5/2021).
Mereka adalah 322 pria dan wanita berusia antara 10 dan 80 tahun dan dua pria dengan usia yang tidak diketahui.
Infeksi ke generasi muda mulai menyebar, seperti wabah klaster virus mutan di asrama klub olahraga universitas.
Orang yang bertanggung jawab atas penanggulangan corona pemda Tokyo menganalisis bahwa "jumlah orang yang terinfeksi strain mutan meningkat di Tokyo, dan epidemi tersebut digantikan oleh N501Y."
Berdasarkan kelompok usia 324 orang, 16 orang di bawah 10 tahun, 40 orang remaja, 86 orang 20-an, 67 orang 30-an, 52 orang 40-an, 33 orang 50-an, 13 orang 60-an. Ada 11 orang berusia 70-an, 4 orang berusia 80-an, dan 2 orang tidak dikenal.
Baca juga: PM Jepang Pertimbangkan Deklarasi Darurat Covid-19 di 7 Wilayah Selain Tokyo, Osaka, Hyogo dan Kyoto
Rute infeksi hampir diidentifikasi pada 46 orang, 26 orang di "fasilitas", 11 orang di "rumah", 7 orang di "tempat kerja", dan 2 orang terinfeksi lewat kenalan.
Dari jumlah tersebut, di "dalam fasilitas", sekelompok infeksi terjadi di asrama klub atletik universitas, dan total 20 siswa pria dipastikan terinfeksi.
Alhasil, sebanyak 3.146 orang telah dipastikan terinfeksi virus mutan di Tokyo.
Dari jumlah tersebut, 6 orang terinfeksi mutan baru dipastikan meninggal.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.