Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taliban Rebut Dahla, Bendungan Terbesar Kedua di Afghanistan

Taliban melaporkan telah merebut bendungan terbesar kedua di Afghanistan, setelah berbulan-bulan pertempuran sengit di bekas bentengnya di Kandahar.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Taliban Rebut Dahla, Bendungan Terbesar Kedua di Afghanistan
HO / US ARMY / AFP
Staf Angkatan Darat AS Sersan. Ty M. Carter, bagian dari tim penembak peleton, Kavaleri 8-1, Tim Tempur Brigade Stryker ke-2, Divisi Infanteri ke-2, memberikan pengawasan di jalan dekat Bendungan Dahla, Afghanistan dalam foto selebaran Juli 2012 yang disediakan oleh Angkatan Darat AS. Departemen Pertahanan AS mengumumkan pada 29 Juli 2013 bahwa Carter, yang sekarang bertugas di Pangkalan Gabungan Lewis-McChord, Washington, akan menerima Medal of Honor untuk keberanian dalam pertempuran di Afghanistan. Presiden AS Barack Obama akan memberikan penghargaan tertinggi bangsa untuk keberanian medan perang kepada Carter dalam upacara Gedung Putih 26 Agustus 

TRIBUNNEWS.COM - Taliban melaporkan telah merebut bendungan terbesar kedua di Afghanistan, setelah berbulan-bulan pertempuran sengit di bekas bentengnya di Kandahar.

Dilansir Al Jazeera, pengambilalihan bendungan Dahla in terjadi ketika pasukan AS bersiap keluar dari negara tersebut setelah 20 tahun di sana.

"Bendungan Dahla menyediakan irigasi bagi petani melalui jaringan kanal serta air minum untuk Ibu Kota provinsi, sekarang berada di bawah kendali Taliban," kata pejabat setempat kepada kantor berita AFP, Kamis.

"Kami telah merebut Bendungan Dahla di Arghandab," kata juru bicara Taliban Qari Yousuf Ahmadi kepada AFP.

Baca juga: Taliban Tuntut AS Tarik Pasukan dari Afghanistan Maksimal Juli 2021

Baca juga: Konferensi Perdamaian Perang Afghanistan di Turki Ditunda, Taliban Enggan Datang

Dahla Dam
Staf Angkatan Darat AS Sersan. Ty M. Carter, bagian dari tim penembak peleton, Kavaleri 8-1, Tim Tempur Brigade Stryker ke-2, Divisi Infanteri ke-2, memberikan pengawasan di jalan dekat Bendungan Dahla, Afghanistan dalam foto selebaran Juli 2012 yang disediakan oleh Angkatan Darat AS. Departemen Pertahanan AS mengumumkan pada 29 Juli 2013 bahwa Carter, yang sekarang bertugas di Pangkalan Gabungan Lewis-McChord, Washington, akan menerima Medal of Honor untuk keberanian dalam pertempuran di Afghanistan. Presiden AS Barack Obama akan memberikan penghargaan tertinggi bangsa untuk keberanian medan perang kepada Carter dalam upacara Gedung Putih 26 Agustus

Haji Gulbuddin, Gubernur dari distrik yang berdekatan, membenarkan bendungan itu "sekarang dalam kendali Taliban".

"Pasukan keamanan kami meminta bala bantuan tetapi mereka gagal mendapatkannya," katanya.

Perebutan bendungan terjadi setelah bentrokan meletus di provinsi Helmand minggu ini, hanya beberapa hari setelah militer AS secara resmi mulai menarik pasukannya yang tersisa dari Afghanistan.

BERITA REKOMENDASI

Kepala departemen air Kandahar Tooryalay Mahboobi mengatakan kepada AFP bahwa baru-baru ini Taliban memperingatkan karyawan Dahla untuk tidak pergi bekerja.

"Bulan lalu para pejuang bersenjata meledakkan sebuah jembatan yang menghubungkan bendungan itu dengan distrik-distrik yang berdekatan," kata seorang koresponden AFP di Kandahar.

Dahla dibangun oleh AS hampir 70 tahun yang lalu untuk menyediakan air untuk mengairi tanah di sekitar tujuh distrik Kandahar.

Pada 2019, Bank Pembangunan Asia menyetujui hibah hampir $ 350 juta untuk digunakan sebagian untuk memperluas proyek bergaya waduk.

Distrik sekitarnya telah menyaksikan pertempuran sengit dalam enam bulan terakhir, tetapi para pejabat mengumumkan pada bulan April bahwa daerah itu telah dibersihkan.


Para pejabat mengatakan, sebelum mundur, Taliban menanam bahan peledak di seluruh daerah, termasuk di kompleks perumahan.

Di Helmand, ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka dalam menghadapi serangan besar-besaran Taliban terhadap pasukan pemerintah.

Baca juga: Joe Biden Hentikan Perang AS-Taliban di Afghanistan: Ini Waktunya Akhiri Forever War

Baca juga: AS Perintahkan Staf Kedutaan Tinggalkan Kabul Jelang Diakhirinya Perang 20 Tahun di Afghanistan

Ilustrasi Tentara AS -
Ilustrasi Tentara AS - (Pixabay)

Pesawat tempur AS telah memberikan dukungan udara untuk pasukan Afghanistan meskipun pasukan asing ditarik.

AS seharusnya menarik semua pasukan pada 1 Mei di bawah kesepakatan yang dicapai dengan Taliban tahun lalu, tetapi Washington menunda tanggal hingga 11 September - sebuah langkah yang membuat marah kelompok bersenjata itu.

Penarikan pasukan asing terjadi bahkan ketika upaya untuk menuntaskan kesepakatan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban terhenti.

Berita lain terkait Taliban

Berita lain terkait Penarikan Tentara AS

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas