Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Penembakan Massal di Kazan Rusia, Presiden Putin Perintahkan Tinjau Aturan Senjata Pribadi

Para pejabat Kazan tidak memberikan perincian segera tentang motif penembakan massal di sebuah sekolah menengah tersebut.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Ada Penembakan Massal di Kazan Rusia, Presiden Putin Perintahkan Tinjau Aturan Senjata Pribadi
SPUTNIK/RUSSIATODAY/MAKSIM BOGODVID
Polisi bersenjata berada di luar sekolah, lokasi penembakan massal yang dilakukan pemuda berusia sekira 19 tahun di Kazan, ibukota Republik Tatarstan, Rusia, Selasa (11/5/2021) waktu setempat. 

Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, mengatakan mereka membuka kasus kriminal dalam penembakan itu. Identitas penyerang yang ditahan telah diketahui.

Rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan seorang pemuda ditengkurapkan ke tanah di luar sekolah oleh petugas polisi.

“Teroris sudah ditangkap, (dia) 19 tahun. Senjata api terdaftar atas namanya. Kaki tangan lain belum terbentuk, penyelidikan sedang dilakukan, "kata Minnikhanov, pemimpin Tatarstan.

Dia menambahkan belum ditemukan bukti keterlibatan orang lain. Saluran televisi pemerintah menyiarkan video terpisah yang menunjukkan apa yang dikatakan sebagai tersangka.

Ia seorang pria muda yang ditelanjangi, dan dalam posisi terborgol sedang diinterogasi oleh penyelidik.

Dia bisa terdengar mengatakan monster telah terbangun dalam dirinya,dan dia mengatakan dirinya dewa atau tuhan, dan mulai membenci semua orang.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan berharap mereka yang terluka segera pulih.

Berita Rekomendasi

Dari Moskow, Putin memerintahkan para pejabatnya memberikan semua bantuan yang diperlukan di Kazan.

Kremlin mengirim pesawat dengan dokter dan peralatan medis ke Kazan, dan menteri kesehatan dan pendidikan negara itu juga menuju ke wilayah tersebut.

Putin juga memerintahkan Victor Zolotov, Kepala Pengawal Nasional Rusia, untuk merevisi peraturan tentang jenis senjata yang diizinkan untuk penggunaan sipil sehubungan terjadinya serangan itu.

Rusia memiliki batasan ketat terhadap kepemilikan senjata api sipil. Tetapi beberapa kategori senjata boleh dimiliki untuk berburu, membela diri, atau olahraga.

Para calon pemilik lulus tes dan memenuhi persyaratan lainnya. Zolotov diharapkan segera memeriksa status senjata yang dapat didaftarkan untuk berburu di Rusia, tetapi dianggap sebagai senjata serbu di tempat lain.

Tersangka penyerang telah diberi izin untuk senapan Hatsan Escort PS pada 28 April 2021. Informasi ini diberikan Alexander Khinshtein, seorang legislator di majelis rendah parlemen Rusia.

Ia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Khinshtein juga mengatakan Sekolah Nomor 175 tidak memiliki keamanan selain tombol darurat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas