Pabrik Kimia di Fukushima Jepang Meledak, 5 Karyawan Terluka Parah
Sesaat sebelum kecelakaan itu, seorang saksi mata menyebut mesin-mesin di pabrik mengeluarkan "suara yang tidak biasa".
Editor: Willem Jonata
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lima karyawan terluka parah dalam ledakan yang terjadi pada 11 Mei, pukul 7:45 waktu Jepang di sebuah pabrik kimia di Kota Iwaki, Prefektur Fukushima.
Satu dari lima korban diketahui seorang pria berusia 63 tahun.
Sesaat sebelum kecelakaan itu, seorang saksi mata menyebut mesin-mesin di pabrik mengeluarkan "suara yang tidak biasa".
"Pabrik di mana dinding luarnya hancur dan kerangkanya dapat dilihat. Asap hitam membubung dari gedung dan kita dapat melihat apinya," ungkap Odagiri seorang saksi mata kepada Tribunnews.com Selasa (11/5/2021).
Pabrik Yumoto Industri Kimia Sakai di Jobaniwagaokamachi, Kota Iwaki, Prefektur Fukushima, tempat kecelakaan itu terjadi dilaporkan oleh seorang tetangga ke pemadam kebakaran bahwa ada ledakan dan asap terlihat dari gedung.
Baca juga: Mahasiswa Bantu Kelancaran Vaksinasi Lansia di Fukushima Jepang
Seseorang di dekatnya mengatakan, "suaranya luar biasa, ada suara keras dua kali, dan segera setelah itu, ada ledakan."
Api berhasil dipadamkan setelah sekitar 4 jam, namun pekerjaan pemadaman api masih terus dilakukan untuk memadamkan api sampai dengan siang hari (11/5/2021).
Menurut polisi, tidak ada penyebaran api ke gedung-gedung di sekitarnya.
Baca juga: Pembuangan Air Limbah Tritium Fukushima Jepang ke Laut Tahun 2023 Dengan Kadar Radioaktif Normal
Empat pekerja terluka parah dalam kecelakaan ini, dan seorang pria berusia 63 tahun terluka parah.
Selain itu, meskipun asap hitam dalam jumlah besar dikeluarkan dari pabrik, tidak ada zat berbahaya yang ditemukan di udara sekitar dan tidak ditemukan aliran keluar ke sungai dalam survei yang dilakukan oleh pemerintah kota, ungkap sumber Tribunnews.com lainnya.
Di pabrik ini dibuat serbuk seng yang merupakan bahan baku cat, dan dilakukan proses pendinginan seng yang telah dilebur dan diuapkan dengan panas menjadi bubuk.
Menurut Sakai Chemical Industry, sekitar jam 7:40 pagi sebelum kecelakaan, ketika sebuah mesin yang disebut kipas klasifikasi yang menghembuskan udara menjadi bubuk dioperasikan, itu mengeluarkan suara aneh dan kemudian meledak.
Polisi sedang menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
Pabrik memproduksi bahan-bahan termasuk seng oksida dan bubuk seng yang digunakan untuk membuat kosmetik dan cat, menurut Sakai Chemical.
Pada saat ledakan terjadi, 18 karyawan sedang bekerja di pabrik dan mungkin terdapat personel lain yang merupakan milik mitra bisnis perusahaan.
Seorang pria berusia 47 tahun di jalan terdekat mengatakan dia mendengar suara ledakan dan melihat asap putih mengepul dari pabrik.
“Saya khawatir ada bahan beracun (dalam asap) karena ini pabrik kimia,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.