Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Israel Tegaskan Pemboman di Jalur Gaza akan Terus Berlanjut dengan Kekuatan Penuh Meski Dikecam

Perdana Menteri Israel menegaskan pemboman mematikan di Jalur Gaza akan terus berlanjut, meskipun ada kecaman dunia internasional.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in PM Israel Tegaskan Pemboman di Jalur Gaza akan Terus Berlanjut dengan Kekuatan Penuh Meski Dikecam
Yonathan SINDEL/POOL/AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Knesset (Parlemen Israel) di Yerusalem pada 22 Desember 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pemboman mematikan di Jalur Gaza akan terus berlanjut, meskipun ada kecaman dunia internasional dan dorongan untuk gencatan senjata.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (16/5/2021), Netanyahu mengatakan serangan udara Israel terus berlanjut dengan "kekuatan penuh" dan akan "memakan waktu".

Dilansir Al Jazeera, Netanyahu menambahkan bahwa Israel "ingin menagih harga yang mahal" dari para penguasa Hamas di Gaza.

Otoritas kesehatan di Gaza menuturkan serangan udara Israel di Kota Gaza telah meratakan tiga bangunan dan menewaskan sekira 42 orang pada Minggu pagi (16/5/2021).

Baca juga: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Dilempari Botol saat Kunjungi Lokasi Tragedi Lag BOmer

Baca juga: PM Israel Benyamin Netanyahu Tolak Kesepakatan Baru Nuklir Iran

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (tengah) mengunjungi lokasi insiden pada pertemuan agama ultra-Ortodoks di kota Meron, Israel utara, pada 30 April 2021.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (tengah) mengunjungi lokasi insiden pada pertemuan agama ultra-Ortodoks di kota Meron, Israel utara, pada 30 April 2021. (Ronen ZVULUN / POOL / AFP)

Konflik ini menandai pertempuran terburuk sejak perang 2014 yang menghancurkan di Gaza.

Serangan udara menghantam jalan pusat kota yang sibuk dwn bangunan tempat tinggal dan etalase toko selama lima menit tepat setelah tengah malam, dua bangunan yang berdekatan serta satu lagi berjarak sekira 50 meter dari jalan dilaporkan hancur.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 16 wanita dan 10 anak termasuk di antara mereka yang tewas, dengan lebih dari 50 orang terluka, dan upaya penyelamatan masih dilakukan.

Baca juga: Korban Tewas Naik Jadi 181 Orang Akibat Serangan Israel di Gaza

Baca juga: Tak Peduli Desakan untuk Akhiri Konflik, PM Israel Justru Berjanji Lanjutkan Serangan ke Jalur Gaza

Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press.
Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press. (MAJDI FATHI / NurPhoto / NurPhoto via AFP)
Berita Rekomendasi

Rumah Pemimpin Tertinggi Hamas Dihancurkan

Sebelumnya, militer Israel mengatakan telah menghancurkan rumah pemimpin tertinggi Hamas di Gaza, Yahiyeh Sinwar, dalam serangan terpisah di kota selatan Khan Younis.

Israel tampaknya telah meningkatkan serangan udara dalam beberapa hari terakhir untuk menimbulkan kerusakan sebanyak mungkin pada Hamas saat mediator internasional bekerja untuk mengakhiri pertempuran.

"Sekira 192 orang telah tewas dan 1.200 lainnya luka-luka di sana sejauh ini," kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Roket yang ditembakkan ke Israel oleh kelompok Palestina di Gaza, termasuk Hamas dan Jihad Islam, telah menewaskan 10 orang Israel.

Baca juga: Iran Dituding Bantu Hamas, Kenapa Negara Arab Justru Banyak Diam dalam Konflik Israel-Palestina?

Baca juga: Kian Memanas! Israel Ledakkan Bom ke Rumah Pemimpin Hamas, Nasibnya Belum Diketahui

Asap mengepul dari serangan udara Israel di kompleks Hanadi di Kota Gaza, dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 11 Mei 2021.
Asap mengepul dari serangan udara Israel di kompleks Hanadi di Kota Gaza, dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 11 Mei 2021. (MAHMUD HAMS / AFP)

Media menjadi sasaran

Netanyahu menolak rentetan kritik terhadap pemboman Israel terhadap gedung bertingkat tinggi yang menampung kantor media asing, termasuk Al Jazeera, di Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas