AS: Israel Belum Tunjukkan Bukti Hamas Beroperasi di Menara Media Internasional yang Dihancurkan
Blinken mengatakan belum melihat bukti Israel tentang operasi Hamas di gedung Gaza yang menampung tempat tinggal, kantor dan organisasi media.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
RSF mengatakan memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa "penargetan yang disengaja oleh militer Israel terhadap organisasi media dan penghancuran peralatan mereka secara sengaja" dapat melanggar salah satu undang-undang pengadilan.
Serangan itu disebut bertujuan "untuk mengurangi, jika tidak menetralkan, kapasitas media untuk menginformasikan kepada publik".
Baca juga: Sepekan Israel Serang Jalur Gaza, Ini Reaksi Pemimpin Dunia dan Media Internasional
Sally Buzbee, editor eksekutif AP, mengatakan badan tersebut telah memiliki kantor di menara al-Jalaa selama 15 tahun dan tidak pernah diberitahu atau ada indikasi bahwa Hamas mungkin berada di dalam gedung tersebut.
Dia mengatakan, fakta harus dijelaskan.
"Kami pikir tepat saat ini ada pandangan independen tentang apa yang terjadi kemarin - penyelidikan independen," tambahnya.
Buzbee juga mengungkapkan keprihatinannya tentang dampak liputan berita.
“Ini berdampak pada hak dunia untuk mengetahui apa yang terjadi di kedua sisi konflik secara real-time,” katanya.
Berita lain terkait Israel Serang Jalur Gaza
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)