Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Jejak Indonesia di Negara Gajah Putih, Al Quran Tertua Asal Indonesia Tersimpan di Thailand

Hubungan erat Indonesia dan Thailand sudah terjalin sejak zaman kerajaan di masa lalu, begini jejak Indonesia dan KH Ahmad Dahlan di Thailand.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Sejarah Jejak Indonesia di Negara Gajah Putih, Al Quran Tertua Asal Indonesia Tersimpan di Thailand
Tribunnews.com/ Dennis Destryawan
Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman (kanan) bersama cucu KH Ahmad Dahlan, Aminah (kiri) saat diskusi secara daring bersama redaksoiTribun Network, Senin (24/5). 

Menurut Rachmat, Raja Rama Lima Chulalongkorn sangat terpikat dengan halaman indah di Keraton Yogyakarta dan ketika berkunjung ke Kebun Raya Bogor.

Orang-orang Jawa kala itu dikenal ahli dalam pertanian.

Jadi dibawa enam orang itu sekaligus mengajarkan cara-cara bercocok tanam.

"Kalau kita lihat sejarah 1656 itu ketika Raja Narai ada orang Indonesia kemudian Raja Rama Lima 1871 ke Indonesia, kemudian tahun 1920an ini banyak dari warga kita dari Sumatera khususnya Minangkabau banyak lari ketika terjadi pergerakan 1920 dikejar oleh Belanda. Romusa juga menjadikan cikal bakal orang Indonesia ke sini," ucapnya.

Baca juga: Cerita Cucu KH Ahmad Dahlan tentang Awal Mula Menetap di Thailand, Bermula dari sang Ayah Berdakwah

Berikut wawancara eksklusif Tribun Network bersama dengan Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman:

Bagaimana perkembangan hubungan Indonesia dengan Thailand?

Kalau dalam konteks hubungan Indonesia dan Thailand sebagai bangsa. Ini memang sudah terjalin jauh sebelum Indonesia merdeka. Itu dengan adanya berbagai hubungan-hubungan dari kerajaan-kerajaan yang ada Indonesia di masa lalu.Dapat diketahui dari seputar-seputar dan istilah-istilah. Indonesia pada masa lalu dikenal dengan istilah, misal Sriwijaya dengan Sriwichai. Berbagai artefak-artefak khususnya di dalam konteks ini adalah yang berhubungan dengan agama Islam di situ ada juga Qur'an dalam bahasa Jawa yang ada di Thailand Selatan itu sudah sekitar tahun 1600an sudah ada di sana.

Berita Rekomendasi

Jadi ini memperlihatkan suatu hubungan-hubungan yang erat antara Indonesia dan Thailand. Secara hubungan diplomatik resmi, kita hubungan Indonesia dan Thailand dimulai 7 Maret 1950. Tahun lalu kita merayakan hubungan diplomatik untuk 70 tahun.

Selama 70 tahun hubungan Indonesia-Thailand tidak ada persoalan-persoalan yang tidak diselesaikan dengan baik, dengan persaudaraan, dengan persahabatan. Memang kalau kita lihat hubungan antara Indonesia dengan Thailand, ada persaingan dalam mengundang investor. Saya rasa ini suatu hal yang wajar.

Bagaimana kita menjadi daya tarik untuk investor melakukan investasi di Thailand dan Indonesia. Di lain pihak hubungan Indonesia-Thailand memiliki potensi kerjasama yang baik karena kita memiliki modalitas yang juga baik. Secara kewilayahan kita berbatasan khususnya di wilayah maritim.

Kita founding father ASEAN. Kemudian juga di dalam hubungan masyarakat kita dan Thailand di dalam bentuk sangat erat. Peluang kerja sama sangat terlihat baik Indonesia saat Thailand mengalami krisis memberikan bantuan. Begitupun sebaliknya. Pada waktu penyelesaian Timor-Timor mereka mengirimkan pasukan perdamaian. Waktu Aceh mereka mengirimkan suatu misi menindaklanjuti MoU untuk mencapai kedamaian di Aceh.

Dari konteks resmi Indonesia dan Thailand itu ada suatu mekanisme bilateral kerja sama yang berbentuk komisi bersama. Dipimpin masing-masing Kementerian Luar Negeri. Pada masa Indonesia sebelum merdeka Thailand menjadi pusat perkumpulan pejuang-pejuang kita untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.

Di sini tercatat peristiwa luar biasa. Yaitu pada waktu merah putih pertama kali berkibar di Thailand yaitu pada 1 Mei 1947. Nah ini dimulai dengan cerita heroik dan sangat menyentuh bagaimana perjuangan mantan KNIL (Koninklijke Nederlandsch Indische Leger) pada waktu itu yang melakukan disersi untuk kemudian mengibarkan bendera 1947.

Pada Maret 1946 dramatis suatu malam ketika Bangkok diguyur hujan, di suatu tempat yang Bangkok Sports Club itu tempat di mana para tentara Belanda berada, KNIL. Di situ ada perkumpulan-perkumpulan. Suatu malam itu diceritakan walau hujan besar, suasana dingin, tapi di dalam gedung itu terjadi suasana mencekam. Mereka pagi akan dikirim ke Indonesia untuk mempertahankan kembali keberadaan Belanda di Indonesia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas