Partai Komeito Jepang Usulkan Pembentukan Badan Keluarga dan Anak
Komeito akan mengajukan proposal kepada Perdana Menteri Yoshihide Suga pada hari Senin (31/5/2021) besok.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Partai koalisi pemerintahan Jepang, Komeito akan mengusulkan pembentukan Badan Keluarga Anak sebagai organisasi administratif baru di bawah kendali langsung Perdana Menteri.
Ini sebagai persiapan untuk kebijakan khusus yang akan diputuskan oleh pemerintah bulan depan dalam rekomendasinya.
Usulan Komeito untuk kebijakan dasar pengelolaan dan reformasi ekonomi dan keuangan tahun ini, "Honebuto no Hoshi," menyatakan terwujudnya masyarakat yang mengutamakan kebahagiaan anak.
Honebuto no Hoshi adalah Kebijakan Dasar Pengelolaan dan Reformasi Ekonomi dan Fiskal.
Hal ini dirumuskan sekitar bulan Juni setiap tahun oleh Dewan Kebijakan Ekonomi dan Fiskal, yang diketuai oleh Perdana Menteri, untuk mempromosikan reformasi yang dipimpin oleh Kantor Perdana Menteri di luar kepentingan masing-masing kementerian dan lembaga.
"Secara khusus, untuk menghilangkan divisi vertikal kementerian dan lembaga dan mempromosikan kebijakan, "Badan Keluarga Anak" akan dibentuk sebagai organisasi administratif baru di bawah kendali langsung Perdana Menteri, dan "Hukum Dasar Anak" untuk menjamin hak-hak anak akan ditetapkan berusaha diberlakukan nantinya oleh Komeito," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (29/5/2021).
Baca juga: 3 Polisi di Jepang Ketahuan Berhubungan Intim di Pos Jaga hingga Toilet, Padahal Sudah Menikah
Selain itu, sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona, rencana baru untuk mempromosikan industri pariwisata akan diperkuat untuk penelitian dan pengembangan dan aplikasi praktis dari vaksin domestik dan agen terapeutik.
Dan akan menjadi kekuatan pendorong untuk pemulihan ekonomi dalam mengantisipasi konvergensi perlu dirumuskan lebih lanjut.
Selanjutnya, untuk investasi sumber daya manusia, dikatakan bahwa pekerjaan terkait IT yang bukan pekerjaan fisik dan memiliki sedikit batasan lokasi kerja cocok untuk wanita.
Dan tujuannya adalah untuk mengembangkan 100.000 wanita yang aktif di bidang digital di tiga tahun dan Komeito melihatnya sebagai investasi intensif.
Komeito akan mengajukan proposal kepada Perdana Menteri Yoshihide Suga pada hari Senin (31/5/2021) besok.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.