Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu Diprediksi Segera Lengser, Politisi Sayap Kanan Gabung dengan Koalisi Anti-Netanyahu

Pemerintahan Benjamin Netanyahu Diprediksi Segera Berakhir setelah Politisi Sayap Kanan Israel Gabung dengan Koalisi Anti-Netanyahu

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Netanyahu Diprediksi Segera Lengser, Politisi Sayap Kanan Gabung dengan Koalisi Anti-Netanyahu
YONATAN SINDEL / POOL / AFP
Pemimpin partai Yemina Israel, Naftali Bennett, menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. 

Diharapkan ke depannya dapat fokus pada pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19, sambil mengesampingkan masalah yang tidak disetujui anggota, seperti peran agama dalam masyarakat dan aspirasi Palestina untuk kenegaraan.

Netanyahu mengatakan koalisi semacam itu berbahaya bagi keamanan dan masa depan Israel.

"Apa yang akan dilakukannya untuk pencegahan Israel? Bagaimana kami akan melihat di mata musuh kami," katanya.

"Apa yang akan mereka lakukan di Iran dan di Gaza? Apa yang akan mereka katakan di aula pemerintahan di Washington?"

Baca juga: Warga Palestina Tewas Tertembak oleh Pasukan Israel di Tepi Barat yang Diduduki

Perjanjian Bennett-Lapid telah dilaporkan akan berakhir ketika kekerasan pecah antara Israel dan pejuang Hamas pada 10 Mei dan Bennett menangguhkan diskusi tersebut.

Pertempuran itu berakhir dengan gencatan senjata setelah 11 hari .

Berita lain terkait Benjamin Netanyahu

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas