Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO Ganti Nama Varian Covid-19 dengan Huruf Yunani untuk Hindari Stigmatisasi terhadap Suatu Negara

WHO mengganti nama varian Covid-19 dengan huruf Yunani untuk menghindari stigmatisasi terhadap suatu negara, tempat pertama kali varian terdeteksi.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in WHO Ganti Nama Varian Covid-19 dengan Huruf Yunani untuk Hindari Stigmatisasi terhadap Suatu Negara
freepik
Ilustrasi Covid-19. WHO mengganti nama varian Covid-19 dengan huruf Yunani untuk menghindari stigmatisasi terhadap suatu negara, tempat pertama kali varian terdeteksi. 

Gagasan lain untuk merujuk pada varian yang menjadi perhatian sebagai VOC1, VOC2 dan lain lain dibatalkan setelah nama tersebut menunjukkan menyerupai kata umpatan bahasa Inggris.

Secara historis, virus sering dikaitkan dengan lokasi asal muasal virus tersebut seperti Ebola yang dinamai menurut nama sungai Kongo.

Namun, ini bisa merusak tempat dan seringkali tidak akurat seperti dengan apa yang disebut pandemi flu Spanyol pada 1918 yang asal-usulnya tidak diketahui.

Sebelum skema WHO yang baru, beberapa ilmuwan telah mengadopsi nomenklatur mereka sendiri yang disederhanakan untuk varian seperti makalah Februari yang menggunakan nama burung.

Namun, hal itu dikritik dengan alasan bisa membahayakan burung dan oleh ibu dari seorang gadis bernama Robin.

Baca juga: Update Corona Global 1 Juni 2021: Infeksi Covid-19 di Amerika Tembus 34 Juta Kasus

Baca juga: Jepang Izinkan Perusahaan dan Perguruan Tinggi Lakukan Vaksinasi Covid-19

Sebagai informasi, awal bulan ini, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menandatangani undang-undang kejahatan rasial yang bertujuan melindungi orang Asia-Amerika.

Kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika melonjak selama pandemi Covid-19.

BERITA REKOMENDASI

Kelompok anti-ekstrimisme Amerika Serikat mengatakan, jumlah serangan dan kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika telah meledak sejak awal krisis.

Mereka menyalahkan mantan Presiden Donald Trump, yang berulang kali menyebut Covid-19 sebagai virus China.

Berita lain seputar Virus Corona

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas