Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Sebut Israel Mengubah Jalur Gaza Jadi Tempat Jagal Manusia dan Anak-anak

Korea Utara mengutuk Israel karena membunuh banyak warga Palestina di Jalur Gaza, menyusul konflik antara Hamas di Gaza dengan Israel bulan lalu

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Korea Utara Sebut Israel Mengubah Jalur Gaza Jadi Tempat Jagal Manusia dan Anak-anak
STR / KCNA VIA KNS / AFP
Gambar ini dirilis oleh Korean Central News Agency (KCNA) resmi Korea Utara pada 1 Januari 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menulis surat tulisan tangan untuk semua orang di Tahun Baru 2021. 

Pyongyang menganggap Israel sebagai 'satelit imperialis'.

Menurut negara komunis ini, Israel bertentangan dengan ideologi anti-imperialis dan anti-kolonialis yang dianutnya.

Selama beberapa dekade, rezim Kim Jong Un dan pemimpin Korea Utara terdahulu memihak kelompok pejuang Palestina termasuk Hamas.

Pada 1990-an, mantan Pemimpin Tertinggi Kim Jong Il membantu mantan duta besar Palestina untuk Korea Utara, Mustafa Safarini menjalani perawatan kesehatan, menurut NK News.

Solidaritas Pyongyang atas pembebasan Palestina juga telah membuat Korea Utara memiliki hubungan diplomatik dengan kawasan Arab.

Satu Juta Warga Palestina Ditangkap Israel 

Sekitar satu juta warga Palestina telah ditangkap pasukan Israel terhitung sejak Perang Timur Tengah 1967.

Berita Rekomendasi

Ini merupakan perhitungan dari LSM lokal pada Sabtu (5/6/2021) lalu.

Commission of Detainees and Ex-Detainees Affairs mengatakan bahwa di antara jumlah itu, ada puluhan ribu anak dan wanita.

"Sekitar 17.000 perempuan dan anak perempuan dan 50.000 anak-anak termasuk di antara mereka yang ditahan," kata Commission of Detainees and Ex-Detainees Affairs dalam sebuah pernyataan.

Dilansir Anadolu Agency, LSM itu mengatakan, lebih dari 54.000 perintah penahanan administratif dicatat sejak 1967.  

Kebijakan penahanan administratif memungkinkan pihak berwenang Israel memperpanjang penahanan seorang tahanan tanpa tuduhan atau pengadilan.

"Sebanyak 226 tahanan tewas di dalam penjara Israel sejak 1967," tambahnya.

Baca juga: Tangan Jurnalis Al Jazeera Patah Saat Ditangkap Pasukan Israel

Baca juga: Satu Juta Warga Palestina Telah Ditangkap Pasukan Israel sejak Perang Timur Tengah 1967

Pengunjuk rasa Palestina berlindung dari pasukan keamanan Israel di tengah bentrokan di dekat pemukiman Beit El dan Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 18 Mei 2021. Serangan udara besar dan tembakan roket dalam konflik Israel-Gaza merenggut lebih banyak nyawa di kedua sisi sebagai ketegangan. berkobar dalam protes
Pengunjuk rasa Palestina berlindung dari pasukan keamanan Israel di tengah bentrokan di dekat pemukiman Beit El dan Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 18 Mei 2021. Serangan udara besar dan tembakan roket dalam konflik Israel-Gaza merenggut lebih banyak nyawa di kedua sisi sebagai ketegangan. berkobar dalam protes "hari kemarahan" Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki. (ABBAS MOMANI / AFP)

LSM tersebut mengatakan, semua yang ditahan mengalami "beberapa bentuk penyiksaan fisik atau psikologis, pelecehan moral, dan perlakuan kejam."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas