Ahli Sebut Pemilihan Nama Putri Meghan Markle dan Pangeran Harry 'Tidak Sopan' dan Merendahkan Ratu
Ahli Kerajaan Sebut Pemilihan Nama Meghan Markle dan Pangeran Harry untuk Putrinya, Lilibet, 'Tidak Sopan' dan Merendahkan Ratu
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Sepupu Lili, Putri Charlotte, juga memiliki nama Diana sebagai salah satu nama tengahnya.
Nama itu juga merupakan bentuk penghormatan kepada nenek buyut mereka, dengan nama lengkapnya adalah Charlotte Elizabeth Diana.
Sementara Elizabeth adalah nama dari dua Ratu Inggris yang paling lama memerintah dan sukses, nama itu juga memiliki konotasi agama.
Dalam Alkitab, ibu Yohanes Pembaptis bernama Elizabeth, berasal dari bahasa Ibrani Elisheba yang berarti, "Allah adalah sumpahku."
Kakak laki-laki Lilibet adalah Archie Harrison Mountbatten-Windsor.
Archie yang berarti asli, tegas atau berani adalah versi singkat dari Archibald, sedangkan Harrison – nama yang awalnya digunakan sebagai nama keluarga – secara harfiah berarti "putra Harry."
Nama keluarga Mountbatten-Windsor dibuat pada tahun 1960, menggabungkan nama keluarga Ratu dan Pangeran Philip saat mereka menikah.
Archie tidak memiliki gelar kerajaan ketika ia lahir pada tahun 2019, adiknya pun juga begitu.
Lili tidak diizinkan untuk menjadi seorang putri atau memiliki gelar Yang Mulia, karena keduanya berada di garis suksesi cukup di bawah aturan yang ditetapkan lebih dari 100 tahun yang lalu.
Namun, mereka akan berhak menjadi seorang putri dan pangeran, dengan title Yang Mulia, setelah kematian Ratu, begitu kakek mereka, Pangeran Charles, naik takhta menjadi raja.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar keluarga kerajaan Inggris