India Laporkan Kasus Baru Covid-19 Terendah Sejak 31 Maret, Jumlahnya 60.471 Orang
Bulan ini, India membuka kampanye vaksinasi virus corona kepada semua orang yang berusia 18 tahun ke atas.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI -- India melaporkan 60.471 kasus baru infeksi virus corona (Covid-19), selama 24 jam terahir, Selasa (15/6/2021).
Angka itu adalah terendah sejak 31 Maret.
Kementerian Kesehatan India menyatakan jumlah total kasus Covid-19 naik mencapai 29.570.881 orang, demikian seperti dilansir dari Saudi Press Agency (SPA) .
Otoritas terkait juga melaporkan 2.726 orang meninggal dunia karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dengan begitu hingga kini total kasus kematian mencapai 377.031 orang.
Baca juga: India Laporkan 70.421 Kasus Baru Covid-19, Terendah Sejak 31 Maret
Sehari sebelumnya, India melaporkan 70.421 kasus baru infeksi Covid-19.
Otoritas Kesehatan India menyebut angka itu adalah terendah sejak 31 Maret, seperti dilansir Reuters dan Saudi Press Agency (SPA).
Total kasus nasional Covid-19 di negara Asia Selatan itu kini mencapai 29,51 juta.
Sementara total orang meninggal berada di angka 374.305 orang, setelah India menambahkan 3.921 kasus kematian baru dalam semalam.
Bulan ini, India membuka kampanye vaksinasi virus corona kepada semua orang yang berusia 18 tahun ke atas.
Baca juga: WASPADA!Varian Corona B1617.2 India Mendominasi Penyebaran di DKI, Kudus dan Bangkalan
Namun, belum dapat memenuhi permintaan vaksin meskipun menjadi salah satu produsen vaksin terbesar di dunia.
India telah menginokulasi rakyatnya dengan vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal di Serum Institute of India, Covaxin yang dibuat oleh perusahaan lokal Bharat Biotech dan telah mulai meluncurkan Sputnik V Rusia.
Perdana Menteri Narendra Modi menghadapi kritik atas kegagalan untuk mengamankan vaksin karena hanya sekitar 3 persen dari 1,3 miliar populasi India telah sepenuhnya divaksinasi, tingkat terendah di antara 10 negara dengan kasus terbanyak.
Baca juga: Desa di India Ini Menolak Vaksin Covid-19 karena Takut akan Murka Dewa
Untuk memenuhi permintaan domestik, India menghentikan sementara ekspor vaksin pada bulan Maret, setelah menyumbangkan atau menjual lebih dari 66 juta dosis.
Namun, India masih menghadapi kekurangan vaksin dan beberapa pemerintah negara bagiannya, dan bahkan kota-kota seperti Mumbai, telah meluncurkan tender global atau mencari ekspresi minat dari perusahaan-perusahaan seperti Pfizer, Moderna dan Johnson dan Johnson untuk persediaan mendesak.(SPA/Reuters/Channel News Asia)