Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pidato Pertama Raisi setelah Terpilih Jadi Presiden Iran: Janji akan Kembalikan Kesepakatan Nuklir

Dalam pidatonya, Raisi berjanji akan mengembalikkan kesepakatan nuklir 2015 namun menolak untuk bernegosiasi atas masalah rudal balistik.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Pidato Pertama Raisi setelah Terpilih Jadi Presiden Iran: Janji akan Kembalikan Kesepakatan Nuklir
ATTA KENARE / AFP
Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi tersenyum saat menyapa perwakilan media selama konferensi pers pertamanya di ibukota republik Islam Teheran, pada 21 Juni 2021. Dalam pidatonya, Raisi berjanji akan mengembalikkan kesepakatan nuklir 2015 namun menolak untuk bernegosiasi atas masalah rudal balistik. 

TRIBUNNEWS.COM - Ebrahim Raisi menyampaikan pidato pertamanya setelah terpilih menjadi presiden Iran, Senin (21/6/2021).

Dalam pidatonya, ia berjanji akan mengembalikkan kesepakatan nuklir 2015 namun menolak untuk bernegosiasi atas masalah rudal balistik.

Dilansir BBC.com, kesepakatan nuklir hampir runtuh sejak AS mengabaikannya dan memberlakukan kembali sanksi kepada Iran tiga tahun lalu.

Sekilas tentang Krisis Nuklir Iran

- Kekuatan dunia tidak mempercayai Iran: Beberapa negara percaya bahwa Iran menginginkan tenaga nuklir karena ingin membuat bom nuklir.

Iran menyangkal tuduhan itu.

Baca juga: Singgung Perjanjian Nuklir dengan AS, Presiden Baru Iran Ebrahim Raisi Menolak Bertemu Joe Biden

Baca juga: Presiden Terpilih Iran Ebrahim Raisi Tanggapi Tuduhan Terlibat Eksekusi Massal, Bangga Bela HAM

- Kesepakatan yang sempat tercapai: Pada 2015, Iran dan enam negara lain mencapai kesepakatan besar.

Berita Rekomendasi

Iran akan menghentikan beberapa pekerjaan nuklir dengan imbalan diakhirinya hukuman keras, atau sanksi, yang merugikan ekonominya.

- Apa masalahnya sekarang? Iran memulai kembali pekerjaan nuklir yang dilarang setelah mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran.

Meskipun pemimpin baru Joe Biden ingin bergabung kembali, kedua belah pihak mengatakan pihak lain harus mengambil langkah pertama.

Kemenangan Raisi dalam Pemilu

Foto selebaran ini dibagikan oleh Klub Jurnalis Muda Iran (YJC) menunjukkan kandidat presiden Iran Ebrahim Raisi, selama debat ketiga yang disiarkan televisi menjelang pemilihan 18 Juni, di studio televisi Negara Iran di Teheran pada 12 Juni 2021.
Foto selebaran ini dibagikan oleh Klub Jurnalis Muda Iran (YJC) menunjukkan kandidat presiden Iran Ebrahim Raisi, selama debat ketiga yang disiarkan televisi menjelang pemilihan 18 Juni, di studio televisi Negara Iran di Teheran pada 12 Juni 2021. (MORTEZA FAKHRI NEZHAD / YJC NEWS AGENCY / AFP)

Masih dilansir BBC, Raisi merupakan seorang ulama Muslim Syiah garis keras yang merupakan kepala peradilan Iran.

Ia dekat dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Raisi memenangkan pemilu hari Jumat (18/6/2021) dengan telak, dengan perolehan 62% suara di putaran pertama.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas