Menteri Malaysia Minta Maaf Karena Langgar Pembatasan Covid-19 dengan Makan di Restoran
Saat lockdown diperpanjang mulai Senin ini, Menteri Malaysia Mustapa Mohamed meminta maaf karena melanggar protokol kesehatan dengan makan di restoran
Editor: hasanah samhudi
Tan Sri Muhyiddin juga mengatakan pemerintah akan mengumumkan paket bantuan fiskal baru untuk menyertai perpanjangan lockdown, untuk melengkapi paket bantuan Pemerkasa sebesar 40 miliar ringgit Malaysia yang diumumkan pada 31 Mei.
“Ini (paket bantuan) akan lebih komprehensif daripada yang sudah kita miliki,” katanya kepada media setelah mengunjungi pusat vaksinasi besar di Selangor, negara bagian yang paling parah di Malaysia.
Langkah-langkah bantuan baru diharapkan akan diumumkan pada hari Senin atau Selasa, kata Muhyiddin.
Baca juga: UMNO Desak Pemerintah Malaysia Adakan Pertemuan Parlemen, Jika Tidak Dianggap Khianati Raja
Baca juga: Malaysia Targetkan Vaksinasi 60% Penduduk pada Akhir September
Selain angka kasus harian, dua indikator lainnya dari lockdown adalah tingkat vaksinasi dan tingkat pemanfaatan tempat tidur ICU untuk Covid-19 di rumah sakit Malaysia.
Negara ini perlu mencapai vaksinasi penuh untuk 10 persen dari populasinya untuk pindah ke fase dua, tetapi hanya 6,2 persen yang telah diinokulasi penuh pada Sabtu (26/6).
Menteri Koordinator Bidang Imunisasi Khairy Jamaluddin sebelumnya mengatakan target 10 persen kemungkinan baru akan tercapai pada pertengahan Juli.
Meskipun tidak ada jumlah target khusus yang ditetapkan untuk penggunaan tempat tidur ICU, angka terbaru menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan tetap di atas 90 persen secara nasional.
Berdasarkan peta rencana keluar dari pandemi, Malaysia memproyeksikan pembukaan kembali sebagian ekonomi pada akhir Agustus - setelah kasus harian turun di bawah 2.000 sehari.
Baca juga: PM Malaysia Umumkan 4 Fase Pemulihan Nasional, Dimulai dengan Lockdown
Sementara pembukaan kembali penuh termasuk pencabutan larangan perjalanan diperkirakan akan berlangsung pada November tahun ini. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)