Setelah 20 Tahun, Rombongan Terakhir Militer AS Tinggalkan Pangkalan Udara Bagram Afghanistan
Militer Amerika Serikat meninggalkan lapangan udara Bagram, pusat perang melawan Taliban di Afghanistan setelah hampir 20 tahun.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Kehadiran pasukan ini termasuk dalam perjanjian bilateral dengan pemerintah Afghanistan.
Semantara itu, Taliban mulai menguasai puluhan distrik di tengah proses kepergian pasukan asing.
Sehingga ini memicu kekhawatiran akan terjadi perang saudara di negara ini.
Apa Itu Lapangan Terbang Bagram?
Dilansir BBC, lapangan terbang ini awalnya dibangun militer Soviet selama pendudukannya di Afghanistan pada 1980an.
Nama Bagram disesuaikan dengan nama desa terdekat.
Pangkalan udara ini terletak sekitar 40 km di utara Kabul.
Sejak pasukan koalisi AS bergerak masuk pada Desember 2001, lapangan udara ini terus dikembangkan hingga mampu menampung 10.000 tentara.
Baca juga: Rusia dan China Eratkan Persahabatan, Perpanjang Perjanjian Kerjasama setelah Pertemuan Biden-Putin
Baca juga: Taliban Rebut Perbatasan Utama Afghanistan dengan Tajikistan
Situs ini dilengkapi dua landasan pacu, yang terbaru sepanjang 3,6 km.
Sehingga pesawat kargo dan pesawat pembom besar bisa mendarat.
Lapangan terbang ini juga memiliki 110 tempat parkir untuk pesawat.
Fasilitas lainnya meliputi dinding anti ledakan, rumah sakit dengan 50 tempat tidur dan ruang trauma, tiga ruang operasi, dan klinik gigi.
Hangar dan bangunan di lapangan terbang Bagram sekaligus menjadi penjara bagi tahanan AS saat puncak konflik hingga dikenal sebagai Guantanamo Afghanistan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)