Tulang Belakang Patah saat Melahirkan, Ibu Ini Berhasil Sembuh dan Akhirnya Bisa Gelar Pernikahan
Seorang ibu yang tulang punggungnya sempat patah selama persalinan telah pulih hingga akhirnya bisa menggelar pesta pernikahan tanpa rasa sakit.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Bukannya saya tidak bisa berjalan - orang bisa belajar beradaptasi dengan itu, tapi ada rasa sakit yang luar biasa."
Elizabeth mengatakan bagaimana ia merasa sangat menderita ketika kepala bayi tersangkut selama persalinan.
"Saya melahirkan dengan perasaan baik-baik saja tetapi saya pergi dengan kesakitan," ujarnya.
"Butuh empat kali percobaan bagi dokter untuk memberi saya epidural di tulang belakang saya, tetapi saya masih bisa merasakan semuanya."
Dokter sejujurnya tidak tahu persis apa yang terjadi.
Kepala bayi tersangkut dan mereka menggunakan vakum untuk mengeluarkannya.
Itu adalah periode waktu yang sangat menyedihkan dan berkepanjangan.
"Saya tidak bisa menggendong anak saya, untuk tahun pertama dia dibesarkan oleh orang tua saya, saya hampir tidak bisa menggendongnya, punggung saya tidak tahan jadi saya tidak bisa berduaan dengannya, saya akan menangis dengan rasa sakit.
"Saya putus asa untuk operasi tulang belakang korektif di mana mereka mencukur cakram sehingga saraf tidak lagi tertimpa yang menyebabkan saya paling menderita."
Namun Elizabeth mengklaim dia harus berjuang dengan petugas medis agar mereka menyetujui operasi karena mereka mengatakan ia terlalu muda.
Dia berkata: "Saya sangat kesakitan, tetapi saya adalah seorang ibu baru, saya tidak tahu apa yang normal setelah melahirkan dan prioritas saya adalah kesehatan bayi saya."
Pada hari-hari awal setelah kelahiran Sawyer, Elizabeth tidak dapat berjalan atau duduk.
Pada pemeriksaan enam minggu pascapersalinan, dia diberitahu bahwa penyebabnya adalah linu panggul dan ia mencoba fisioterapi.
Pemilik penitipan anak itu mengatakan: "Saya mencoba segalanya tetapi rasa sakitnya semakin parah. Saya merasa seperti ada seseorang yang terus-menerus menikam tulang belakang saya.