Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politik Malaysia Memanas, Sekutu Utama Tarik Dukungan terhadap Perdana Menteri & Mendesaknya Mundur

Malaysia jatuh ke dalam krisis politik baru setelah partai terbesar dalam aliansi mengumumkan akan menarik dukungan untuk Perdana Menteri

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Politik Malaysia Memanas, Sekutu Utama Tarik Dukungan terhadap Perdana Menteri & Mendesaknya Mundur
Mohd RASFAN / AFP
(FILES) Dalam file foto yang diambil pada 9 Maret 2020, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memperkenalkan kabinet barunya di Kantor Perdana Menteri di Putrajaya. Partai terbesar dalam koalisi yang berkuasa di Malaysia mengatakan pada 8 Juli 2021 pihaknya menarik dukungan untuk perdana menteri dan mendesaknya untuk mundur guna memberi jalan bagi pemimpin baru. 

Namun, ketegangan telah terjadi selama berbulan-bulan di aliansi yang berkuasa, dengan UMNO tidak senang berada di bawah Bersatu.

Kantor Muhyiddin juga mengatakan Menteri Luar Negeri, Hishammuddin Hussein, akan mengambil alih jabatan Ismail sebagai salah satu dari empat menteri senior.

Baca juga: Parlemen Malaysia akan Berkumpul Kembali pada 26 Juli setelah Ada Tekanan dari Raja

Baca juga: Wakil Ketua DPR Malaysia Diperiksa Polisi Karena Gelar Pesta Durian Saat Lockdown Covid-19

Baik Ismail maupun Hishammuddin akan mempertahankan portofolio keamanan dan diplomatik mereka masing-masing.

Analis mengatakan, Muhyiddin telah memecah UMNO dengan menunjuk para pemimpin tingkat kedua ke Kabinetnya dan memperkuatnya dengan penunjukan baru.

Media lokal melaporkan bahwa Ismail akan memimpin oposisi terhadap rencana Zahid untuk keluar dari aliansi yang berkuasa pada pertemuan UMNO tetapi belum membuat komentar publik.

UMNO memiliki 38 anggota parlemen tetapi hanya 15 yang merupakan anggota badan pembuat keputusan tertinggi partai.

Jadi tidak pasti apakah mereka semua, terutama yang ada di Kabinet, akan mengikuti keputusan partai.

Berita Rekomendasi

"Sudah ada 17 bulan kesepakatan politik dan hal-hal sekarang telah mencapai puncaknya."

"Ada perang terbuka di UMNO dan kami memiliki pemerintahan yang lemah yang berusaha tetap berkuasa," kata Bridget Welsh dari Universitas Nottingham Malaysia dan pakar politik Asia Tenggara.

Tidak ada koalisi yang memiliki mayoritas yang jelas di Parlemen.

Pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim dari Partai Keadilan Rakyat, mungkin mencoba mencari dukungan.

Dalam foto yang diambil pada 23 September 2020 ini, pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim berbicara saat konferensi pers di sebuah hotel di Kuala Lumpur.
Dalam foto yang diambil pada 23 September 2020 ini, pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim berbicara saat konferensi pers di sebuah hotel di Kuala Lumpur. (Mohd RASFAN / AFP)

Tetapi Zahid mengatakan UMNO tidak akan mendukung pencalonannya sebagai perdana menteri.

UMNO awal tahun ini mengatakan partainya tidak akan bekerja sama dengan aliansi Muhyiddin dalam pemilihan umum berikutnya.

Muhyiddin Dianggap Gagal Kendalikan Pandemi

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas