Analisis Ahli dari Brasil, Pembunuhan Presiden Haiti Plot AS Cegah Ekspansi Cina di Karibia
Data baru penyelidikan pembunuhan Moise mengungkapkan agen pemerintah AS yang mengurusi narkoba, terlibat kasus tersebut.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Navarro menegaskan, tidak ada undang-undang yang melarangnya. Ia menunjuk saat ini ada sejumlah besar tentara Kolombia dipekerjakan di Dubai, Uni Emirat Arab.
Kepala Angkatan Darat Kolombia, Jenderal Eduardo Zapateiro, mengatakan kepada Reuters tentara Kolombia sering direkrut sebagai tentara bayaran setelah dinas wajib mereka selesai.
Mereka disukai atas dasar pengalaman dan ketrampilan mereka. “Sayang sekali karena kami melatih mereka untuk hal-hal lain,” tambahnya.
Namun, pelatihan itu juga disalahkan atas kekerasan polisi yang mematikan yang digunakan terhadap pengunjuk rasa di jalan-jalan Kolombia awal tahun ini.
Sebanyak 42 orang telah tewas dan ratusan lainnya terluka. Sean McFate, seorang peneliti senior di lembaga think tank Dewan Atlantik, menjelaskan fenomena tentara bayaran itu.
Meniru kontraktor keamanan AS Blackwater, kini bermunculan organisasi yang merekrut orang-orang yang satu-satunya keterampilan yang dapat dipasarkan adalah kemampuan perang mereka.
"Mereka tentara bayaran dalam segala hal," kata McFate.
Seperti yang dilaporkan Sputnik, pasukan yang dilatih AS sering terlibat operasi-operasi yang kurang bereputasi.
Contohnya, pasukan Afrika yang dilatih Komando Afrika AS, yang bertanggung jawab atas serangkaian kudeta di seluruh benua sejak AFRICOM dibentuk pada 2008.
Peran CTU Security, Kontraktor Keamanan Miami
Pihak berwenang Haiti dan Kolombia telah mengidentifikasi lima perusahaan keamanan yang terkait dengan kematian Moise. Satu di antaranya CTU Security, yang berbasis di Miami, Florida.
Kepala Polisi Nasional Kolombia Jenderal Jorge Luis Vargas mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu, CTU telah membelikan 19 anggotanya tiket komando ke Haiti sebelum operasi.
Menurut Ketua Majelis Nasional Venezuela Jorge Rodriguez, CTU juga telah terlibat dalam beberapa plot terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Di antaranya upaya pembunuhan 2018 dengan drone yang meledak, dan Operasi Gideon, upaya 2020 untuk menculik dan mengekstradisi Maduro untuk diadili di AS atas tuduhan perdagangan narkoba.
Silvercorp USA, kontraktor keamanan swasta lainnya, adalah kekuatan utama di balik operasi terakhir yang bisa digagalkan itu.
Perusahaan itu telah dikontrak untuk pekerjaan kotor itu oleh Juan Guaido, tokoh oposisi yang memproklamirkan diri sebagai Presiden Venezuela.(Tribunnews.com/Southfront/Sputniknews/ThePost/Reuters/xna)