Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi kepada Pejabat Kuba yang Lakukan Pelanggaran HAM saat Aksi Protes

Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi terhadap pejabat Kuba yang dianggap melakukan pelanggaran HAM saat aksi pemonstrasi pecah awal Juli

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi kepada Pejabat Kuba yang Lakukan Pelanggaran HAM saat Aksi Protes
Daniel SLIM / AFP
Aktivis menunjukkan dukungan bagi warga Kuba di depan Gedung Putih di Washington DC, pada 22 Juli 2021. Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi terhadap pejabat Kuba yang dianggap melakukan pelanggaran HAM saat aksi pemonstrasi pecah awal Juli 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi terhadap pejabat Kuba yang dianggap melakukan pelanggaran HAM saat aksi demonstrasi pecah pada awal Juli lalu.

Dilansir BBC.com, langkah itu diambil meski AS mendapat tekanan besar dari warga Kuba-Amerika serta para politisi untuk mengambil tindakan atas protes tersebut.

Sanksi diumumkan pada hari Kamis (22/7/2021), menargetkan menteri pertahanan Jenderal Alvaro Lopez Miera dan unit pasukan khusus kementerian dalam negeri.

AS memblokir semua aset dan transaksi mereka dengan orang Amerika.

"Ini baru permulaan," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

"Amerika Serikat akan terus memberikan sanksi kepada individu yang bertanggung jawab atas penindasan rakyat Kuba."

Baca juga: Presiden AS Joe Biden : Idul Adha Memiliki Makna Spesial Saat Pandemi

Baca juga: Survei: Orang Norwegia Lebih Takut pada Putin daripada Xi Jinping, Kim Jong Un, dan Biden

Aktivis menunjukkan dukungan bagi warga Kuba di depan Gedung Putih di Washington DC, pada 22 Juli 2021
Aktivis menunjukkan dukungan bagi warga Kuba di depan Gedung Putih di Washington DC, pada 22 Juli 2021 (Daniel SLIM / AFP)

Aksi demonstrasi di Kuba pecah pada 11 Juli lalu, yang merupakan demonstrasi terbesar dalam beberapa dekade.

Berita Rekomendasi

Ratusan orang ditahan dan setidaknya satu demonstran terbunuh.

Demonstran yang marah turun ke jalan-jalan di Havana, memprotes runtuhnya ekonomi, kurangnya persediaan makanan dan obat-obatan serta cara pemerintah menangani pandemi Covid-19.

Kuba menyalahkan aksi protes itu kepada AS yang memberikan sanksi kepada Kuba yang akhirnya mempengaruhi ekonomi negara.

Sementara itu, AS sendiri mendukung aksi demontrans yang memperjuangkan hak-hak mereka.

Pejabat Gedung Putih mengatakan, Biden mungkin menambah jumlah staf di kedutaan Havana dalam upaya untuk mendukung rakyat Kuba.

Awal pekan ini, Gedung Putih juga membentuk kelompok untuk membahas cara bagi warga Kuba yang tinggal di luar negeri untuk mengirim uang ke kampung halaman mereka dengan tidak melalui bank yang dikendalikan pemerintah.

Dalam beberapa pekan terakhir, warga Kuba-Amerika, terutama di Florida yang mendukung Trump dalam pemilihan 2020, sangat kritis terhadap tanggapan Biden terhadap protes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas