Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi kepada Pejabat Kuba yang Lakukan Pelanggaran HAM saat Aksi Protes

Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi terhadap pejabat Kuba yang dianggap melakukan pelanggaran HAM saat aksi pemonstrasi pecah awal Juli

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi kepada Pejabat Kuba yang Lakukan Pelanggaran HAM saat Aksi Protes
Daniel SLIM / AFP
Aktivis menunjukkan dukungan bagi warga Kuba di depan Gedung Putih di Washington DC, pada 22 Juli 2021. Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi terhadap pejabat Kuba yang dianggap melakukan pelanggaran HAM saat aksi pemonstrasi pecah awal Juli 

"Kebijakan Kuba menempatkan Joe Biden dalam ikatan, terjebak di antara mereka yang berada di kiri yang merindukan kembalinya jangkauan diplomatik era Obama dan kelompok garis keras Kuba, khususnya di medan pertempuran pemilihan utama Florida," kata reporter BBC Amerika Utara Anthony Zurcher .

"Ini adalah keseimbangan yang rapuh yang mungkin tidak membuat siapa pun puas."

6 FAKTA Aksi Protes di Kuba, Warga Melawan Rezim Komunis untuk Pertama Kalinya dalam 60 Tahun

Warga Kuba melakukan aksi protes di seluruh negeri untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam dekade, The Wall Street Journal melaporkan.

Warga memprotes pemerintah terkait kondisi kehidupan yang memburuk dan kurangnya pasokan barang dan jasa, termasuk perawatan medis di tengah meningkatnya jumlah infeksi virus corona.

Protes dengan ribuan orang menyerukan diakhirinya rezim komunis berusia 62 tahun itu, dimulai hari Minggu (11/7/2021) di kota barat San Antonio de los Baños, kemudian menyebar ke lebih dari 40 kota besar dan kecil termasuk Ibu Kota Havana.

Presiden Miguel Díaz-Canel mengerahkan pasukan keamanan di seluruh negeri. Pemerintahan juga mengganggu komunikasi.

Berita Rekomendasi

Setelah jam 4 sore waktu setempat pada hari Minggu, perusahaan Etecsa yang dikelola negara, yang memonopoli telepon dan jaringan negara itu, menghentikan layanan internet.

Baca: Miguel Díaz Canel Jadi Presiden Kuba Pertama yang Bukan Berasal dari Keluarga Castro 

Baca: Kuba Luncurkan 2 Vaksin Covid-19 yang Masih dalam Uji Klinis 

Seorang pria mengibarkan bendera Kuba selama demonstrasi menentang pemerintah Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel di Havana, pada 11 Juli 2021. Ribuan warga Kuba mengambil bagian dalam protes yang jarang terjadi pada hari Minggu melawan pemerintah komunis, berbaris melalui sebuah kota sambil meneriakkan
Seorang pria mengibarkan bendera Kuba selama demonstrasi menentang pemerintah Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel di Havana, pada 11 Juli 2021. Ribuan warga Kuba mengambil bagian dalam protes yang jarang terjadi pada hari Minggu melawan pemerintah komunis, berbaris melalui sebuah kota sambil meneriakkan "Turunkan kediktatoran" dan "Kami menginginkan kebebasan." (ADALBERTO ROQUE / AFP)

Di Havana, pasukan negara berbondong-bondong pada Minggu malam, termasuk brigade reaksi cepat dan militan Partai Komunis bersenjatakan tongkat berat.

Beberapa pengunjuk rasa diserang dan lebih dari 100 ditangkap, menurut aktivis.

Minggu lalu, ratusan warga Kuba berbaris di luar kantor polisi untuk mencari kerabat yang hilang yang keberadaannya tidak diketahui.

Kementerian Dalam Negeri Kuba mengatakan, satu orang tewas pada Senin ketika sekelompok pengunjuk rasa menyerang sebuah kantor polisi di sebuah kota dekat Havana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas